Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Pulau Morotai Diajar Berselancar, Berbahasa Inggris dan Menjaga Laut

Kompas.com - 07/04/2019, 12:01 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Berbahasa Inggris

Dalam video yang dipertontonkan, beberapa diantara siswa kini dapat berkomunikasi sesama mereka dengan menggunakan bahasa Inggris, meskipun sesekali masih terbatah-batah dan merasa malu di depan umum.

Baca juga: Ada Isu Tsunami, Warga di Sejumlah Desa di Morotai Mengungsi

Kegembiraan juga terlihat di wajah mereka ketika belajar berselancar di tengah derunya ombak di Pantai Desa Bido.

“Kalau ke laut seperti mau berselancar, sebelumnya kami diharuskan masing-masing membawa satu kantong plastik untuk mengambil sampah yang ada di pantai maupun di laut,” katanya.

“Kami banyak belajar disini, orang tua kami juga sangat mendukung. Itulah yang memotivasi kami bagaimana Morotai ke depan bisa dikenal,” katanya lagi.

Selain itu, anak-anak ini juga diajarkan bagaimana memperbaiki papan selancar yang rusak atau patah sehingga ke depan anak-anak ini tidak lagi ketergantungan ketika suatu saat mereka mengalami kendala hal yang sama ketika berselancar.

Baca juga: Hari Ini, Morotai Diguncang Dua Kali Gempa Bumi

Uniknya program ini tidak hanya bagi pelajar tapi terbuka bagi siapa saja, termasuk anak yang telah putus sekolah.

“Ada beberapa anak yang putus sekolah turut bergabung yang penting ada kemauan besar dari mereka,” kata Elizabeth Murray, salah satu instruktur dari liquidfuture.

Wanita asal Inggris itu mengaku, di Kabupaten Pulau Morotai ada 5 desa yang mereka bina dalam rangka menghadapi Morotai sebagai daerah wisata ke depan.

Kehadiran mereka di Morotai katanya diterima baik oleh masyarakat, sehingga program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik.

Baca juga: Seorang Nelayan Asal Morotai Selamat Setelah Berenang Sejauh 20 Km

“Di sini kami ajarkan, bahasa Inggris, snorkeling, menggunakan kamera bawah laut untuk berfoto, membuat video, kemudian mengeditnya sendiri. Membuat produk dan dari produk itu mereka bisa bercerita melalui postingan mereka di media sosial,” kata Elizabeth.

Menurutnya, konservasi penting sekali gunakan pendekatan sosial, dimulai dari kecintaan mereka dengan laut sehingga sangat perlu diajarkan surfing.

“Kalau sudah surfing maka akan cinta laut, menumbuhkan kecintaan itu, karena kalau sudah cinta otomatis berpikir untuk melindungi laut,” katanya lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com