Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Berharap Keajaiban", Ungkapan Hati Ayah Bocah 9 Tahun Korban Longsor Imogiri Jogja

Kompas.com - 20/03/2019, 08:03 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rufi Kusuma Putri (9) dan Eko Supatmi (45), korban longsor di Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, belum diketahui keberadaannya. 

Namun asa keluarga tak pernah beranjak pergi walau pencarian korban pada hari kedua, Selasa (19/3/2019), dihentikan sementara karena waktu beranjak malam dan kondisi cuaca juga tidak memungkinkan.

Mereka berharap, keduanya segera ditemukan. Apa pun kondisinya.

"Semoga segera ditemukan, apa pun kondisinya. Semoga ada keajaiban," kata Widodo Mulyo (50), ayah dari Rufi.

Baca juga: 6 Fakta Banjir dan Longsor di DIY, Bantul Paling Parah hingga Terjang Kompleks Makam Raja di Imogiri

Widodo berkisah, bocah kelas 3 SD itu selama tiga tahun terakhir tinggal bersama dirinya di Dusun Kedung Buweng setelah dirinya pisah dengan istrinya 3 tahun lalu.

Minggu (17/3/2019) pagi, seperti biasa, Widodo berangkat bekerja sebagai sopir bus wisata sekitar pukul 04.30 WIB setelah shalat subuh.

Dia tak sempat membangunkan putri sulungnya yang masih terlelap itu sebelum berangkat mengantarkan rombongan ibu-ibu PKK Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, menuju Tawangmangu, Jawa Tengah. 

Petugas gabungan terus melakukan proses evakuasi korban longsor di Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, YogyakartaKOMPAS.com/MARKUS YUWONO Petugas gabungan terus melakukan proses evakuasi korban longsor di Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Tak ada perasaan apa pun hingga ketika dalam perjalanan pulang sekitar pukul 21.00 WIB, kernetnya mendapatkan kabar longsor terjadi di wilayah Imogiri. Rekannya itu mengaku baru memberi tahunya saat dia tiba kembali karena takut mengganggu konsentrasinya.

"Sekitar jam 10 malam itu, saya lihat jalan ke rumah sudah tertutup tanah dan gelap. Terus saya langsung ambil senter dan mak deg (kaget) karena kondisi rumah saya tertutup tumpukan tanah," tuturnya dengan tegar.

"Saya langsung mengambil jalan sisi timur, ternyata rumah sudah tidak ada," tambahnya kemudian.

Baca juga: Warga Lereng Bukit Imogiri Sudah Diperingatkan Soal Potensi Longsoran

Dengan sisa tenaga yang dimiliki, Widodo menyibak gelap malam mencari putri tersayangnya itu. Hujan masih turun. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.

Hingga pada Senin (18/3/2019), dia berusaha kembali melakukan pencarian bersama petugas dan tim SAR. Hingga kini, Rufi belum ditemukan.

"Tetangga saya itu (Eko Supatmi) sudah ikut keluarga sejak lama, kemudian mengasuh Rufi sejak tiga tahun lalu setelah pisah dengan istri," ucapnya.

"Rufi tinggal bersama saya, sedangkan putri saya yang kedua usianya 6 tahun tinggal di daerah Kecamatan Bantul," tambahnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com