KOMPAS.com - Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta saat hujan deras pada hari sejak Minggu (17/3/2019) malam.
Akibatnya, 5.046 warga di DIY terpaksa mengungsi ke tenda pengungsian. Data sementara, dua korban meninggal dunia dalam bencana tersebut.
Selain itu, sejumlah bangunan rusak tergerus banjir dan longsor, salah satunya Kompleks Makam Raja Mataram di Imogiri Bantul.
Berikut ini fakta lengkap bencana banjir dan longsor di DIY:
Banjir dan longsor mengakibatkan 5.046 warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungsi dan bermalam di lebih dari 23 titik pos evakuasi.
Dilaporkan juga dua korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor itu. Berdasar laporan BPBD DIY pada Minggu (17/3/2019), hujan ringan di pagi hari sempat berhenti kemudian siang hari turun hujan lebat hingga malam ini.
Manajer Pusdalops BPBD DIY Danang Samsu Rizal mengatakan, di Kabupaten Kulon Progo terdapat empat kecamatan terdampak banjir yang meliputi Panjatan, Wates, Sentolo, dan Temon.
"Yang terdampak longsor di Kecamatan Kokap dan Girimulyo berdampak 580 penyintas tersebar di enam titik pos evakuasi dengan penyintas terbanyak di Stadion Cangkring berjumlah 500 orang dan kemungkinan terus bertambah karena sampai saat ini masih dalam proses evakuasi untuk daerah Bendungan Kecamatan Wates," ucapnya dalam rilis resmi, Senin (18/3/2019).
Baca Juga: 5.046 Warga Yogyakarta Mengungsi akibat Banjir dan Longsor
Kabupaten Bantul menjadi wilayah terbanyak terdampak banjir dan longsor. Peristiwa banjir dan longsor ini akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (17/03/2019).
"Memang kemarin seharian hujan dari pagi sampai pagi lagi," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, Senin (18/03/2010).
Hujan deras menyebabkan peningkatan volume debit air di sungai dan genangan air. Sehingga, ada beberapa pemukiman warga yang tergenang air dan terjadi tanah longsor.
Seperti diketahui, banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Bantul.
"Paling parah indikatornya kalau bicara kabupaten, kecamatan yang paling banyak terdampak Bantul," ungkapnya.
Wilayah terdampak di Kabupaten Bantul meliputi 14 kecamatan dan 35 desa, dengan rincian 26 desa ada di 10 kecamatan terdampak banjir dan 9 desa di 4 kecamatan terdampak longsor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.