Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Banjir dan Longsor di DIY, Bantul Paling Parah hingga Terjang Kompleks Makam Raja di Imogiri

Kompas.com - 18/03/2019, 16:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta saat hujan deras pada hari sejak Minggu (17/3/2019) malam.

Akibatnya, 5.046 warga di DIY terpaksa mengungsi ke tenda pengungsian. Data sementara, dua korban meninggal dunia dalam bencana tersebut.

Selain itu, sejumlah bangunan rusak tergerus banjir dan longsor, salah satunya Kompleks Makam Raja Mataram di Imogiri Bantul.

Berikut ini fakta lengkap bencana banjir dan longsor di DIY:

1. Sebanyak 5.046 warga terpaksa mengungsi

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/3/2019). Hujan deras yang turun sejak Sabtu (16/3) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten BantulANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (17/3/2019). Hujan deras yang turun sejak Sabtu (16/3) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik Kabupaten Bantul

Banjir dan longsor mengakibatkan 5.046 warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungsi dan bermalam di lebih dari 23 titik pos evakuasi.

Dilaporkan juga dua korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor itu. Berdasar laporan BPBD DIY pada Minggu (17/3/2019), hujan ringan di pagi hari sempat berhenti kemudian siang hari turun hujan lebat hingga malam ini.

Manajer Pusdalops BPBD DIY Danang Samsu Rizal mengatakan, di Kabupaten Kulon Progo terdapat empat kecamatan terdampak banjir yang meliputi Panjatan, Wates, Sentolo, dan Temon.

"Yang terdampak longsor di Kecamatan Kokap dan Girimulyo berdampak 580 penyintas tersebar di enam titik pos evakuasi dengan penyintas terbanyak di Stadion Cangkring berjumlah 500 orang dan kemungkinan terus bertambah karena sampai saat ini masih dalam proses evakuasi untuk daerah Bendungan Kecamatan Wates," ucapnya dalam rilis resmi, Senin (18/3/2019).

Baca Juga: 5.046 Warga Yogyakarta Mengungsi akibat Banjir dan Longsor

2. Wilayah Kabupaten Bantul terparah 

Petugas membersihkan aea longsor dari sebuah bukit di Kawasan Dusun Kedung Buweng RT 002, Wukirsari, Imogiri,  Bantul, Yogyakarta. Longsot menimbun dua orang warga, Senin (18/3/2019).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Petugas membersihkan aea longsor dari sebuah bukit di Kawasan Dusun Kedung Buweng RT 002, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Longsot menimbun dua orang warga, Senin (18/3/2019).

Kabupaten Bantul menjadi wilayah terbanyak terdampak banjir dan longsor. Peristiwa banjir dan longsor ini akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (17/03/2019).

"Memang kemarin seharian hujan dari pagi sampai pagi lagi," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, Senin (18/03/2010).

Hujan deras menyebabkan peningkatan volume debit air di sungai dan genangan air. Sehingga, ada beberapa pemukiman warga yang tergenang air dan terjadi tanah longsor.

Seperti diketahui, banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulonprogo, dan Kabupaten Bantul.

"Paling parah indikatornya kalau bicara kabupaten, kecamatan yang paling banyak terdampak Bantul," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com