Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Berharap Keajaiban", Ungkapan Hati Ayah Bocah 9 Tahun Korban Longsor Imogiri Jogja

Kompas.com - 20/03/2019, 08:03 WIB
Markus Yuwono,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Hari-hari terakhir Rufi bersama dirinya masih belum lepas dari pikiran Widodo. Menurut dia, Rufi adalah anak yang kuat. Sejak bayi hingga usia 9 tahun, Rufi tidak pernah mengalami sakit.

Seingat dia, baru 3 kali putrinya itu dibawa ke dokter untuk berobat. Widodo juga bertutur bahwa Rufi yang kini duduk di kelas 3 di SD Pudung telah belajar agama sejak dini dan kini sudah hafal bacaan shalat.

"Anak saya itu sudah bisa ngaji (baca Alquran), belajar sama saya di rumah," katanya terisak.

Sesekali dia menerima telepon dari kerabat, lalu melanjutkan ceritanya.

Dia lalu teringat bahwa beberapa hari ini ada firasat yang tidak seperti biasanya. Setiap Sabtu sore, Rufi selalu ingin bertemu adiknya, Balqis (6), yang tinggal di Bantul. Namun, beberapa waktu belakangan, seolah tidak ada keinginan bertemu. Selain itu, Rufi juga kedapatan sering melamun.

"Sering melamun, kalau melihat saya itu seperti susah," ucapnya.

Untuk ke depan, Widodo belum bisa memastikan di mana dia akan tinggal.

"Kalau di sini jelas tidak mungkin ditinggali. Mungkin mau ditanami saja. Saya juga minta solusi dari pemerintah kalau lahannya dikosongkan saya gimana," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan, pencarian dua korban di kawasan itu. 

Pencarian kedua korban sebenarnya direncanakan sampai Selasa malam, namun memang karena kondisi tidak memungkinkan maka akan dilanjutkan kembali Rabu (20/3/2019) pagi. 

"Sampai lewat batas maghrib tadi kami belum menemukan dua orang yang terindikasi tertimbun. Apalagi sekarang hujan, kami enggak mau ambil risiko juga kan. Insya Allah Rabu pagi, kami cari sampai dua korban itu ditemukan," katanya di sekitar lokasi, Selasa.

"Proses pencarian minimalkan tiga hari, dan maksimal lima hari. Semoga segera ditemukan tidak sampai lima hari," tambahnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com