Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Ponpes Miftahu Falahil Mubtadiin dan Meteor yang Dianggap Doktrin Kiamat

Kompas.com - 16/03/2019, 21:05 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Tidak ada doktrin kiamat sudah dekat yang disampaikan kepada santri-santrinya. Gus Romli mengaku hanya menyampaikan tanda-tanda datangnya hari kiamat sesuai dengan Hadist dan Alquran.

"Jadi kalau ada yang mengatakan saya memberi fatwa kiamat. Hoaks itu," tegasnya.

Gus Romli menjelaskan, tanda - tanda datangnya hari kiamat ada 10. Tanda paling awal yang akan terjadi adalah jatuhnya meteor saat Ramadhan dengan diikuti tiga tahun kemarau sebelum munculnya Dajjal.

Baca juga: [BERITA POPULER] Ajaran Kiamat Katimun | Menunggu Detik-detik Terakhir Kehancuran ISIS

Hal itu yang mendasari program tiga bulanan menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Gus Romli mengatakan, program itu sebagai langkah antisipasi jika ada tanda-tanda datangnya hari kiamat.

"Jadi kita sedia payung sebelum hujan. Kalau tidak ada meteor, pulang lagi, kerja lagi mereka," katanya.

Sementara itu, selama tiga bulan, para santri hanya fokus belajar dan beribadah. Setiap waktu shalat harus berjamaah dan memperbanyak dzikir.

"Selama tiga bulan fokus ibadah. Setelah Ramadhan pulang kerja lagi, kalau ingin pulang," katanya.

Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin muncul ke permukaan setelah dikabarkan mendoktrin warga dengan kiamat sudah dekat sehingga mau datang dan bermukim di pondok tersebut.

Baca juga: Ada 52 Warga Ponorogo Pindah ke Malang, Polisi Cari Katimun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com