Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Katimun: Saya Tidak Pernah Mendoktrin Kiamat Sudah Dekat...

Kompas.com - 16/03/2019, 17:16 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Katimun secara tegas membantah telah menyebarkan doktrin kiamat sudah dekat. Katimun juga membantah telah mempengaruhi jemaahnya untuk mondok dan bermukim sementara di Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.

"Dari saya sendiri tidak pernah mendoktrin mengatakan kiamat sudah dekat itu tidak pernah. Tentang tanda - tanda akhir zaman. Itu harus dimengerti untuk menambah ketakwaan kita," katanya saat ditemui di Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Sabtu (16/3/2019).

Sebelumnya, Katimun yang merupakan tokoh agama dan memiliki jemaah pengajian di Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo disebut telah mendoktrin 52 warga hingga mau pindah ke Kasembon, Kabupaten Malang.

Katimun mengatakan, warga datang ke pondok itu karena kemauannya sendiri. Mereka datang ke pondok yang diasuh oleh Muhammad Romli atau Gus Romli untuk mengikuti program Triwulan atau tiga bulanan.

Baca juga: Katimun Bantah Sebar Doktrin Kiamat yang Buat 52 Warga Ponorogo Pindah ke Malang

Program itu sudah berlangsung selama tiga tahun. Triwulan atau tiga bulan terhitung sejak Bulan Rojab, Sya'ban hingga Ramadhan dalam penanggalan hijriah.

"Saya kan pernah mimpi bertemu dengan mbah Sholeh (pendiri ponpes). Disuruh ke sini. Akhirnya saya pamitan saya akan pergi ke pondok untuk menambah ilmu dan pengajian. Di sini (pengajian) saya hentikan dulu nanti saya kalau kembali dilanjutkan lagi," jelasnya.

"Akhirnya di sini saya agak lama, akhirnya mereka menyusul ke sini. Saya tidak merintah," katanya.

Katimun sudah satu bulan bermukim di pondok yang ada di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang itu.

Sedangkan jemaahnya yang tidak lain adalah tetangganya sebanyak 56 (bukan 52) orang masih dua minggu berada di pondok itu.

Baca juga: [BERITA POPULER] Ajaran Kiamat Katimun | Menunggu Detik-detik Terakhir Kehancuran ISIS

Sementara itu, setiap santri atau jemaah yang hendak bermukim di pondok diharuskan membawa bekal sendiri. Sehingga, setiap santri membawa bahan makanan pokok dan bekal lainnya dari rumahnya masing-masing.

Katimun mengaku tidak pernah menyuruh jemaahnya untuk menjual asetnya untuk dijadikan bekal.

"Tidak, itu punyaan sendiri-sendiri. Itu salah kalau saya suruh jual. Itu maunya sendiri," katanya.

Sebelumnya, Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang menjadi perbincangan karena dituduh menyebarkan doktrin kiamat.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat, yakni Polres Batu mengaku belum menemukan indikasi pidana yang mengarah pada ajaran sesat dan pengelabui warga di pondok itu.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Ajaran Dunia Kiamat Katimun | Pria Mirip Prabowo Subianto Bikin Heboh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com