Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Aiptu Sujadi Tolong Warga yang Terjebak Banjir, Bukan Pencitraan Polisi hingga Dengar Suara Minta Tolong

Kompas.com - 12/03/2019, 15:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Satlantas Polres Kediri Aiptu Sujadi mendapat penghargan atas aksi heroiknya menolong warga yang terjebak banjir di pinggir ruas jalan Tol Ngawi-Kertosono. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan, aksi Aiptu Sujadi bukanlah pencitraan. 

Penghargaan diberikan kepada Aiptu Sujadi saat apel pagi yang dipimpin Irjen Luki Hermawan di lapangan Markas Polda Jawa Timur di Surabaya, Senin (11/3/2019).

Aiptu Sujadi menceritakan, saat itu dirinya sempat meminta anaknya mencari bantuan. Namun, tak ada kendaraan yang mau berhenti dan membantu.

Berikut ini fakta di balik kisah Aiptu Sujadi saat memutuskan untuk menolong warga yang terjebak banjir:

1. Kapolda Jatim: Aksi Aiptu Sujadi patut ditiru

Aiptu Sujadi (kanan) diberi penghargaan oleh Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan (kiri), Senin (11/3/2019)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Aiptu Sujadi (kanan) diberi penghargaan oleh Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan (kiri), Senin (11/3/2019)

Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan memberikan penghargaan kepada Aiptu Sujadi saat apel pagi di lapangan Markas Polda Jawa Timur di Surabaya.

"Aiptu Sujadi menjadi teladan yang baik. Aksi penyelamatan itu bukan dibuat-buat, tapi memang yang terjadi di lapangan," terang Luki Hermawan.

Kapolda berharap, dengan aksi penyelamatan Aiptu Sujadi, menjadi motivasi bagi anggota Polri lainnya.

"Kejadian seperti yang dialami Aiptu Sujadi sebenarnya banyak di sekeliling kita, tapi jujur saja kadang kita hanya melihat dan membiarkannya," terang Luki.

Aksi heroik Aiptu Sujadi itu direkam Nanda Sapto Wati, istri Aiptu Sujadi. Video itu viral setelah diunggah di akun Facebooknya Kamis (7/3/2019) pukul 16.19 WIB.

Baca Juga: Kapolda Jatim: Aksi Aiptu Sujadi Selamatkan 2 Anak Terjebak Banjir di Tol Bukan Pencitraan

2. Aksi Aiptu Sujadi bukan pencitraan

Tangkapan layar video viral penyelamatan korban banjir di sisi jalan tol Ngawi-Kertosono yang diunggah akun Facebook Nanda Sapto Wati.Facebook Tangkapan layar video viral penyelamatan korban banjir di sisi jalan tol Ngawi-Kertosono yang diunggah akun Facebook Nanda Sapto Wati.

Aksi Aiptu Sujadi menyelamatkan keluarga Arif Rosidi, warga Ngawi, bukanlah pencitraan dan bukan dibuat-buat.

"Aksi itu murni karena Aiptu Sujadi ingin menolong keluarga yang terjebak banjir. Bukan pencitraan dan bukan dibuat-buat," kata Kapolda Jatim Luki saat memberikan penghargaan kepada Aiptu Sujadi di Mapolda Jawa Timur, Senin (11/3/2019).

Polri, kata dia, memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada anggota yang terbukti melakukan aksi penyelamatan heroik kepada masyarakat.

"Pak Wakapolri sebelumnya sudah menghubungi Aiptu Sujadi untuk memberikan apresiasi," jelasnya.

Baca Juga: Cerita Aiptu Sujadi, Polisi yang Tolong Anak Terjebak Banjir di Tol

3. Aiptu Sujadi diusulkan naik pangkat

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan

Aiptu Sujadi, anggota Satlantas Polres Kediri, Jawa Timur, yang menolong satu keluarga korban banjir di dekat jalan tol Ngawi-Kertosono, diusulkan mendapat kenaikan pangkat.

"Sementara masih diusulkan ke Mabes melalui Polda," ujar Ipda Aris, Perwira Urusan Humas Polres Kediri, saat dihubungi Senin (11/3/2019) malam.

Usulan kenaikan pangkat itu, lanjut Aris, rencananya melalui mekanisme bebas tes untuk mengikuti sekolah alih golongan. Untuk bisa mengakses kemudahan itu, menurutnya, merupakan kebijakan Mabes Polri.

Sehingga, selepas menyelesaikan sekolah alih golongan tersebut, nantinya Aiptu Sujadi akan menyandang pangkat Ipda.

"Kami masih menunggu jawaban dari Mabes," ujar Aris.

Baca Juga: Aiptu Sujadi, Polisi Penolong Korban Banjir Diusulkan Naik Pangkat

4. Kaca mobil dibuka dan dengar teriakan minta tolong

Arina Fitroh dan Arif menunjukkan baju, selimut dan jaket yang diberikan pasangan Nanda Sapto Wati dan Aiptu Sujadi setelah menyelamatkan keduanya bersama dua anaknya terjebak banjir di pinggir tol Ngawi-Kertosono di kediamannya pamannya di Magetan, Jumat (8/3/2019) malam. KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI Arina Fitroh dan Arif menunjukkan baju, selimut dan jaket yang diberikan pasangan Nanda Sapto Wati dan Aiptu Sujadi setelah menyelamatkan keduanya bersama dua anaknya terjebak banjir di pinggir tol Ngawi-Kertosono di kediamannya pamannya di Magetan, Jumat (8/3/2019) malam.
Aiptu Sujadi menceritakan, dirinya mendengar seorang laki-laki yang meminta tolong dari balik pagar berkawat duri saat melintas di ruas Tol Ngawi-Kertosono, pada Kamis (7/3/2019). Hatinya pun tergerak untuk menolong

"Kebetulan waktu itu kaca mobil saya buka, dan saya mendengar jelas ada yang meminta tolong. Saya langsung turun saat itu," katanya usai menerima penghargaan di Mapolda Jawa Timur, Senin (11/3/2019).

Dia membayangkan, jika tidak ada yang menolong, pasti keluarga tersebut akan tenggelam di tengah banjir.

"Saya anggota Polri pengayom masyarakat maka saya harus turun dan membantu," ucapnya.

Baca Juga: Kesaksian Satu Keluarga Terjebak Banjir di Ruas Tol Ngawi-Kertosono, Sempat Menangis Putus Asa

5. Aiptu Sujadi sempat meminta anaknya mencari bantuan

Arina Fitroh (35), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjelaskan tentang kronologis saat dia terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono pada Kamis (7/3/2019). KOMPAS.com/MUHLiS AL ALAWI Arina Fitroh (35), warga Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menjelaskan tentang kronologis saat dia terjebak banjir di pinggir ruas tol Ngawi-Kertosono pada Kamis (7/3/2019).

Saat itu, Aiptu Sujadi meminta anaknya untuk mencari pertolongan dengan menghentikan mobil lain yang melintas, namun tidak ada satu pun kendaraan yang berhenti.

"Anak saya saya suruh minta pertolongan kepada mobil-mobil yang melintas, tapi tidak ada respon," katanya.

Aksi Sujadi menolong keluarga di tengah banjir terekam kamera ponsel yang dioperasikan Nanda Sapto Wati, isterinya.

Video tersebut viral setelah isterinya mengunggah video tersebut di akun Facebook miliknya. Dalam video itu, isteri Sujadi terus berdoa dan menangis melihat aksi penyelamatan itu.

Baca Juga: Aiptu Sujadi: Saat Itu Kaca Mobil Saya Buka, Saya Mendengar Jelas Ada yang Meminta Tolong...

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, M Agus Fauzul Hakim)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com