Salin Artikel

5 Fakta Aiptu Sujadi Tolong Warga yang Terjebak Banjir, Bukan Pencitraan Polisi hingga Dengar Suara Minta Tolong

KOMPAS.com - Anggota Satlantas Polres Kediri Aiptu Sujadi mendapat penghargan atas aksi heroiknya menolong warga yang terjebak banjir di pinggir ruas jalan Tol Ngawi-Kertosono. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan, aksi Aiptu Sujadi bukanlah pencitraan. 

Penghargaan diberikan kepada Aiptu Sujadi saat apel pagi yang dipimpin Irjen Luki Hermawan di lapangan Markas Polda Jawa Timur di Surabaya, Senin (11/3/2019).

Aiptu Sujadi menceritakan, saat itu dirinya sempat meminta anaknya mencari bantuan. Namun, tak ada kendaraan yang mau berhenti dan membantu.

Berikut ini fakta di balik kisah Aiptu Sujadi saat memutuskan untuk menolong warga yang terjebak banjir:

Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan memberikan penghargaan kepada Aiptu Sujadi saat apel pagi di lapangan Markas Polda Jawa Timur di Surabaya.

"Aiptu Sujadi menjadi teladan yang baik. Aksi penyelamatan itu bukan dibuat-buat, tapi memang yang terjadi di lapangan," terang Luki Hermawan.

Kapolda berharap, dengan aksi penyelamatan Aiptu Sujadi, menjadi motivasi bagi anggota Polri lainnya.

"Kejadian seperti yang dialami Aiptu Sujadi sebenarnya banyak di sekeliling kita, tapi jujur saja kadang kita hanya melihat dan membiarkannya," terang Luki.

Aksi heroik Aiptu Sujadi itu direkam Nanda Sapto Wati, istri Aiptu Sujadi. Video itu viral setelah diunggah di akun Facebooknya Kamis (7/3/2019) pukul 16.19 WIB.

Aksi Aiptu Sujadi menyelamatkan keluarga Arif Rosidi, warga Ngawi, bukanlah pencitraan dan bukan dibuat-buat.

"Aksi itu murni karena Aiptu Sujadi ingin menolong keluarga yang terjebak banjir. Bukan pencitraan dan bukan dibuat-buat," kata Kapolda Jatim Luki saat memberikan penghargaan kepada Aiptu Sujadi di Mapolda Jawa Timur, Senin (11/3/2019).

Polri, kata dia, memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada anggota yang terbukti melakukan aksi penyelamatan heroik kepada masyarakat.

"Pak Wakapolri sebelumnya sudah menghubungi Aiptu Sujadi untuk memberikan apresiasi," jelasnya.

Aiptu Sujadi, anggota Satlantas Polres Kediri, Jawa Timur, yang menolong satu keluarga korban banjir di dekat jalan tol Ngawi-Kertosono, diusulkan mendapat kenaikan pangkat.

"Sementara masih diusulkan ke Mabes melalui Polda," ujar Ipda Aris, Perwira Urusan Humas Polres Kediri, saat dihubungi Senin (11/3/2019) malam.

Usulan kenaikan pangkat itu, lanjut Aris, rencananya melalui mekanisme bebas tes untuk mengikuti sekolah alih golongan. Untuk bisa mengakses kemudahan itu, menurutnya, merupakan kebijakan Mabes Polri.

Sehingga, selepas menyelesaikan sekolah alih golongan tersebut, nantinya Aiptu Sujadi akan menyandang pangkat Ipda.

"Kami masih menunggu jawaban dari Mabes," ujar Aris.

"Kebetulan waktu itu kaca mobil saya buka, dan saya mendengar jelas ada yang meminta tolong. Saya langsung turun saat itu," katanya usai menerima penghargaan di Mapolda Jawa Timur, Senin (11/3/2019).

Dia membayangkan, jika tidak ada yang menolong, pasti keluarga tersebut akan tenggelam di tengah banjir.

"Saya anggota Polri pengayom masyarakat maka saya harus turun dan membantu," ucapnya.

Saat itu, Aiptu Sujadi meminta anaknya untuk mencari pertolongan dengan menghentikan mobil lain yang melintas, namun tidak ada satu pun kendaraan yang berhenti.

"Anak saya saya suruh minta pertolongan kepada mobil-mobil yang melintas, tapi tidak ada respon," katanya.

Aksi Sujadi menolong keluarga di tengah banjir terekam kamera ponsel yang dioperasikan Nanda Sapto Wati, isterinya.

Video tersebut viral setelah isterinya mengunggah video tersebut di akun Facebook miliknya. Dalam video itu, isteri Sujadi terus berdoa dan menangis melihat aksi penyelamatan itu.

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, M Agus Fauzul Hakim)

https://regional.kompas.com/read/2019/03/12/15254221/5-fakta-aiptu-sujadi-tolong-warga-yang-terjebak-banjir-bukan-pencitraan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke