INDRALAYA, KOMPAS. com - Hari ke 10 pasca kejadian yang diduga adanya kasus perampokan disertai pemerkosaan terhadap bidan desa berinisial Y di Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) Desa Simpang Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir Sumatera Selatan, situasi di Puskesdes itu masih tampak sepi.
Garis polisi yang dipasang pasca kejadian juga masih terpasang di hari kesepuluh ini.
Zainal, warga setempat yang rumahnya berada di belakang puskesdes itu mengatakan, setelah polisi melakukan olah TKP lanjutan dan pemeriksaan oleh tim labfor Polri praktis tidak ada lagi orang yang datang ke Puskesdes itu.
Bidan desa utama yang digantikan Y sebelum kejadian perampokan disertai dugaan perkosaan, juga tak pernah terlihat di Puskesdes yang terletak di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir itu.
Baca juga: Seorang Bidan Desa di Ogan Ilir Dirampok dan Diperkosa
Dampaknya, jelas Zainal, warga yang hendak berobat jadi tak bisa berobat. Warga harus berobat ke Puskedes lain yang jaraknya cukup jauh.
"Belum buka pak Puskesdesnya, garis polisi warna kuning itu juga belum dilepas, bidan desa yang digantikan korban sebelum peristiwa itu juga belum terlihat," katanya
Zainal yang saat keadian menjadi orang pertama didatangi korban bidan Y juga merasa bingung dengan berita beredar bahwa tidak ada bukti perkosaan terhadap korban.
Sebab saat Y datang ke rumahnya, Selasa dini hari, ia mengaku diperkosa dan pingsan usai melapor ke dirinya.
Baca juga: Fakta Kasus Pemerkosaan Bidan Y: Korban Salah Tangkap Oknum Polisi Minta Keadilan
"Bingung pak, dari penjelasan polisi yang saya dengar ternyata tidak ditemukan bukti perkosaan," katanya.
Sementara Ahmad Fikir, Ketua RT setempat berharap puskesdes itu dapat segera dibuka dan beroperasional melayani warga, sebab warga sangat membutuhkan layanan kesehatan di puskesdes itu.
"Kami berharap agar puskesdes itu segera dibuka lagi supaya warga dapat berobat di sana," katanya
Seperti diketahui, sekitar 10 hari lalu warga Pemulutan khususnya yang tinggal di.Desa Pelabuhan Dalam heboh karena telah terjadi dugaan tindakan perampokan disertai pemerkosaan terhadap seorang bidan desa berinisial Y.
Bidan Y diketahui sudah bersuami dan memiliki anak berusia 11 bulan.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Kapolda Sumsel Soal Pemerkosaan Bidan Y yang Minim Alat Bukti
Lebih heboh lagi ternyata dari hasil pemeriksaan labfor polri ternyata tidak ditemukan bukti adanya unsur pemerkosaan terhadap korban.
Kasus itu sendiri masih dalam penyelidikan aparat polisi dari Polda Sumsel, Polres Ogan Ilir dan Polsek Pemulutan. K108-15
JUDUL FOTO : puskedes oganilir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.