Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Polda Sumsel Selidiki Dugaan Polisi Salah Tangkap Pemerkosa Bidan

Kompas.com - 24/02/2019, 22:21 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (BidPropam) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) kini ikut menyelidiki kasus dugaan salah tangkap yang menimpa Harismail alias Ujang (25).

Kasus tersebut sebelumnya terkuak setelah Harismail menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, setelah ditemukan dalam kondisi babak belur dan lemas di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, Bid Propam Polda Sumsel telah menyelidiki kasus tersebut untuk mencari oknum polisi tersebut.

"Keterangannya orang Polda (Sumsel), tapi tidak tahu dari satuan mana dan juga dikenal. Ini Aib saya, tanggung jawab saya. Sekarang Propam juga ikut menyelidiki kasus ini,"kata Kapolda Sumsel, Sabtu (24/2/2019).

Baca berita sebelumnya: Diculik Lalu Dipukuli, Buruh Batu Dipaksa Mengaku Perkosa Bidan  

Dijelaskan Zulkarnain, korban sendiri tidak mengetahui identitas oknum polisi tersebut lantaran wajahnya ditutup saat diinterogasi di dalam mobil.

"Dalam pemeriksaan itu dia (korban) dipaksa untuk mengakui dia memperkosa, apa dasarnya oleh yang bersangkutan (pelaku) itu tidak jelas. Korban hanya diambil oleh sekelompok orang, dipaksa untuk mengakui dia yang memperkosa," ujarnya.

"Saya berpendapat ini oknum polisi, enggak mungkin  preman nangkap orang kecuali keluarga dia (korban pemerkosaan)," tambah Kapolda Sumsel. 

Sebelumnya, Polda Sumatera Selatan sedang menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan seorang bidan di Kabupaten Ogan Ilir berinisial Y.

Y sendiri mengaku diperkosa oleh lima pelaku. Namun, hasil olah TKP tim Labfor dari Polda Sumsel tidak menemukan bukti dari kasus tersebut.

Baca juga: Kasus Penculikan Buruh Batu, Kapolda Sumsel Duga Oknum Polisi Terlibat

 

Sebab, di dalam kondisi lokasi kejadian petugas tak menemukan bukti adanya sidik jari para pelaku, serta sperma diranjang digunakan korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com