Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pariwisata Mampu Kurangi Kemiskinan di Gunungkidul

Kompas.com - 28/02/2019, 09:01 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Sektor pariwisata tidak hanya hotel tetapi juga rumah makan ataupun restoran,"ucapnya.

"Terkait amdal kawasan akan dibuat untuk wilayah kecamatan Saptosari, Panggang, dan Purwosari. Daerah kita kan sebagian besar berada di kawasan bentang karst, sehingga menyulitkan untuk mencari amdal. Solusinya dengan amdal kawasan, Dinas pariwisata yang memiliki kewenangan," ucapnya.

Pantai Baron dikembangkan mirip Nusa Dua

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asty Wijayanti mengatakan, pembuatan amdal kawasan ini nantinya agar memudahkan investasi sektor pariwisata.

"Ke depan pengembangan Pantai Baron ke timur itu seperti kuta di Bali, ke Barat mirip Nusa Dua," ucapnya.

Baca juga: Bupati Bengkulu Utara Sebut Program Dana Desa Bantu Turunkan Kemiskinan

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Sri Suhartanta mengatakan dari data pemetaan Pemerintah DIY, ada lima wilayah masuk kategori miskin.

Masing-masing yakni Kecamatan Saptosari, Playen, Semin, Gedangsari, Girisubo, dan Kecamatan Nglipar.

Padahal lokasi tersebut berada di wilayah pengembangan wisata dan perkotaan. Kelimanya masuk dalam program penanggulangan kemiskinan.

"Tahun lalu Kecamatan Tanjungsari juga masuk (tersasar program penanggulangan kemiskinan), namun sekarang sudah tidak," ucapnya.

Dia berharap dengan perkembangan pariwisata masyarakat diminta untuk ikut terlibat. Misalnya membuat warung atau jasa.

Baca juga: Program Nasi Tumis, Angka Kemiskinan di Pohuwato Turun 1,87 Persen

"Kami berharap masyarakat di daerah wisata juga ikut dalam aktifitas pariwisata. Kalau tidak ya, multi player effect tidak terasa. Kita bisa lihat contoh di Desa Wisata Nglanggeran, di sana banyak masyarakat terlibat," katanya.

Pemerintah menganggarkan Rp 64, 8 miliar di tahun ini yang digunakan untuk pengentasan kemiskinan. Dimulai dari jamban sehat, pemberdayaan dan pelatihan, mendongkrak usaha kecil mikro menengah (UMKM) dan yang lain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com