Bupati Bengkulu Utara Sebut Program Dana Desa Bantu Turunkan Kemiskinan

BENGKULU, KOMPAS.com - Bupati Bengkulu Utara Mian mengatakan, program Dana Desa memiliki andil yang besar untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Utara.

Mian mengatakan, dari data Badan Pusat Statistik, kemisikinan di Bengkulu Utara turun dari 14,8 persen pada 2017 menjadi 11 persen pada 2018. Penurunan itu terjadi setelah penggunaan Dana Desa di Bengkulu Utara.

"Beberapa tahun lalu angka kemiskinan Kabupaten Bengkulu Utara mencapai 14,8 persen, lalu terhitung 2018 kemiskinan menurut BPS turu menjadi 11 persen. Ini juga berkat intervensi dari program dana Desa," sebut Mian saat mendampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam kegiatan Sosialiasi Dana Desa 2019 di Bengkulu, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Menteri Eko: Pertama Kali dalam Sejarah, Kemiskinan Sentuh Single Digit

Mian mengatakan, Dana Desa di Bengkulu Utara dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan mulai pembangunan infrastruktur desa hingga Badan usaha Milik Desa (Bumdes). Mian menargetkan pada tahun berikutnya kemiskinan di Bengkulu Utara mencapai single digit.

Baca juga: Penjelasan BNI soal Acara Dana Desa yang Dihadiri Jokowi di Garut

"Bumdesnya berbagai kegiatan seperti wisata, pengelolaan sagu dan usaha ekonomi produktif lainnya," ujar  Mian.

Baca juga: Mendes: Tata Kelola Dana Desa Membaik, Penyerapan 2018 Sekitar 99 Persen

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo juga mengklaim kemiskinan menurun secara signifikan sejak program Dana Desa diterapkan sepanjang lima tahun.

Menurut Eko, ini pertama kali terjadi dalam sejarah Indonesia bahwa kemiskinan mampu ditekan hingga " single digit", yakni 9,66 persen.

Baca juga: Jokowi: 2020 Dana Desa Ditambah Lagi, 2021 Ditambah Lagi...

"Kalau kita lihat apa manfaat dari pembangunan infrastruktur dari Dana Desa terjadi penurunan kemiskinan sangat signifikan. Coba lihat grafiknya, dalam lima tahun terjadi penurunan kemiskinan signifikan, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, kemiskinan menyentuh single digit, yaitu 9,66 persen," kata Eko.