Jateng Bidik Wisatawan dari Jatim, Ini Alasannya

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) membidik wisatawan dari Jawa Timur (Jatim) untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah Solo dan sekitarnya.

Menurut Kepala Seksi Pengembangan Pasar Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Tanti Apriani dari hasil survei yang dilakukan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jateng berasal dari sekitar tetangga.

"Artinya, kenapa kita bidik Jatim karena Jawa Barat sudah kita ambil pada waktu di periode yang lalu," kata Tanti, Selasa (26/2/2019).

Baca juga: Jateng On The Spot, Cara Pemerintah Promosikan Potensi Wisata di Solo

Tanti optimistis dengan membidik wisatawan dari Jatim tingkat kunjungan wisata di Jateng, khususnya Solo dan sekitarnya meningkat.

Hal ini juga didukung dengan dibukanya jalan tol Trans Jawa segmen Solo-Kertosono sehingga memudahkan aksesibilitas wisatawan dari Jatim menuju Jateng.

"Dengan adanya pembukaan jalan tol yang Jatim aksesibilitasnya lebih dekat kita coba berdayakan teman-teman yang ada di Surabaya dan sekitarnya untuk menjual Jateng," tandasnya.

"Kami melihat hasil survei Jatim, Batu dan sekitarnya sudah macet aksesnya. Otomatis penduduknya sendiri sudah mulai bosen," terang Tanti.

Baca juga: 5 Fakta Pelanggaran 31 Kepala Daerah di Jateng, Bawaslu Dianggap Offside hingga FX Rudy Siap Mundur

Meskipun banyak warga Jateng yang masih berkunjung ke Batu, Malang dan sebagainya. Namun, penduduk intinya dari Jatim sendiri pengin mencari obyek wisata yang sejuk dan tenang. Obyek wisata itu ada di Jateng, khususnya di Solo dan sekitarnya.

"Karena Jateng belum terkenal macetnya. Karena potensi sebaran ada 621 potensi wisata yang ada di Jateng. Dimana tingkat kunjungan kita 2018 melampaui target," imbuh dia.

Menurut Tanti, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Jateng selama tahun 2018 tercatat ada sebanyak 40 juta wisatawan.

Baca juga: Ganjar Pamerkan Hasil Karya Difabel Jateng Masuk Hotel Berbintang

Jika wisata nusantara yang ada di Jateng dikelola dengan baik, pihaknya optimistis jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jateng akan meningkat 10 persen dari tahun 2018.

"Dengan pola familiarisation trip seperti ini kita yakin 10 persen jumlah wisatawan dari tahun ini akan terlampaui," terangnya.