Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Nelayan yang Disandera Abu Sayyaf Melapor ke Kodim

Kompas.com - 21/02/2019, 17:01 WIB
Defriatno Neke,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BAUBAU, KOMPAS.com - Keluarga dari nelayan yang disandera kelompok Abu Sayyaf datang melaporkan kasus tersebut ke Kantor Kodim 1413 Buton, Sulawesi Tenggara, Kamis (21/2/2019).

Kedatangan keluarga korban sandera tersebut agar kasus penyanderaan Hariadin dan Heri Ardiansyah, bisa diteruskan ke pemerintah pusat.

“Hari ini keluarga kami, mendatangi kantor Kodim untuk melapor agar ada bantuan (pembebasan) lebih cepat dan lebih baik,” kata keluarga korban sandera, Fitri Amelia, saat ditemui di Kantor Kodim, Kamis siang.

Baca juga: Bupati Wakatobi Komunikasi dengan Pemerintah Pusat untuk Bebaskan Warga yang Disandera Abu Sayyaf

Kedatangan anggota keluarga korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf ini disambut langsung Kepala Staf Kodim 1413 Buton, Mayor Infantri Gidion.

Fitri yang merupakan ponakan dari Hariadin menyerahkan foto pamannya itu kepada Kepala Staf Kodim 1413 Buton.

“Kami berharap agar pemerintah Indonesia bisa segera secepatnya bisa membantu kami dan membebaskan paman kami,” ujar dia.

Fitri menerangkan, tiga minggu lalu, keluarganya yang berada di Kabupaten Wakatobi didatangi orang dari Kementrian Luar Negeri dan dihubungi oleh pihak yang mengaku sebagai aparat.

“Ada beberapa orang mengaku dari Polda dan TNI menelepon untuk tanya-tanya tentang paman saya,” ucap Fitri.

Baca juga: Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Tak Mampu Bayar Tebusan Rp 10 Miliar

Sementara itu, Kepala Staf Kodim 1413 Buton, Mayor Infantri Gidion mengatakan, telah mengambil data-data keluarga korban untuk diteruskan ke Mabes TNI.

“Kami sudah ambil data-datanya korban ini, dan hasil data-data sudah sesuai dengan foto dan sudah dilaporkan di komando atas. Kami tinggal monitor bagaimana perkembangannya, karena sudah tugas kewenangan Mabes TNI, Kementrian Pertahanan, dan Kemenlu,” kata Gidion.

Ia meminta kepada keluarga korban sandera kelompok Abu Sayyaf untuk tetap bersabar dan menunggu informasi lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com