Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Wakatobi Komunikasi dengan Pemerintah Pusat untuk Bebaskan Warga yang Disandera Abu Sayyaf

Kompas.com - 21/02/2019, 16:23 WIB
Defriatno Neke,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Wakatobi terus berupaya agar dua orang warganya, Hariadin dan Heri Ardiansyah, bisa bebas dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.

Bupati Wakatobi Arhawi mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat.

“Mudah-mudahan bisa berkomunikasi pemerintah pusat dengan baik, agar warga Wakatobi yang tersandera mendapatkan kemudahan dan secepatnya dibebaskan,” kata Arhawi, Kamis (21/2/2018).

Baca juga: Keluarga Korban Sandera Abu Sayyaf Tak Mampu Bayar Tebusan Rp 10 Miliar

Ia mengatakan, peristiwa penyanderaan dua orang warganya tersebut telah dilaporkan ke pemerintah provinsi.

“Pemerintah daerah akan mengambil langkah-langkah walaupun hari ini juga sebenarnya sudah berjalan. Saya selaku Bupati Wakatobi, merasa prihatin atas kejadian yang menimpa masyarakat saya,” ujar dia. 

Ia mengimbau, kepada masyarakat Wakatobi yang sedang merantau di Malaysia, yang bergerak di sektor perikanan agar berhati-hati melintasi wilayah yang dikuasai kelompok Abu Sayyaf.

“Mudah-mudahan apa yang diupayakan negara hari ini terhadap sandera untuk dibebaskan, mudah-mudahan (sandera) bisa terselamatkan,” ucap dia.

Baca juga: Keluarga Berharap Bantuan Pemerintah Bebaskan Nelayan Wakatobi yang Disandera Abu Sayyaf

Sementara itu, Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud mengatakan, video penyanderaan dua orang warganya telah ia bagikan ke grup kementerian dan kepala daerah.

Ia mengatakan, Pemerintah Wakatobi sedang menunggu tindak lanjut dari pemerintah pusat.

“Kami tunggu informasi lebih lanjut dari Menteri Hukum dan HAM, Pak Yasonna Laoly bisa lebih cepat koordinasinya dengan Pak Presiden,” kata Ilmiati Daud. 

Kompas TV Seorang pemuda bernama Dariono di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi tutup mulut, menuntut Presiden Joko Widodo agar membantu membebaskan 2 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.<br /> <br /> Salah satu WNI yang disandera Abu Sayyaf merupakan sahabat Dariono. Seusai melakukan aksinya di Bundaran Mandate, Dariono mendatangi kantor Pemerintah Daerah Wakatobi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com