Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Skripsi #2019GantiPresiden | Hari Pertama Kerja Gubernur Jatim Khofifah

Kompas.com - 16/02/2019, 08:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Topik tentang Gerakan #2019GantiiPresiden menjadi bahan skripsi seorang mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad), Regita Anggia (20).

Topik tersebut akhirnya mendapatkan apresiasi dari pihak kampus dan mengukuhkan Regita sebagai mahasiswi terbaik pada wisuda gelombang II tahun akedemik 2018/2019.

Selain itu, berita tentang hari pertama kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah juga menjadi sorotan pembaca. Masyarakat Jawa Timur menunggu gebrakan Khofifah untuk membuat Jawa Timur lebih baik.

Berikut ini berita populer Nusantara secara selengkapnya:

1. Skripsi #2019GantiPresiden karya Regita Anggita

Regita Anggia (20), terpilih sebagai wisudawan terbaik Universitas Padjadjaran (Unpad). Ia lulus program studi ilmu komunikasi dengan IPK 4.DOK UNIVERSITAS PADJADJARAN Regita Anggia (20), terpilih sebagai wisudawan terbaik Universitas Padjadjaran (Unpad). Ia lulus program studi ilmu komunikasi dengan IPK 4.

Regita Anggia (20) terpilih sebagai wisudawan terbaik Universitas Padjadjaran ( Unpad) dengan IPK sempurna, 4, pada wisuda gelombang II tahun akademik 2018/2019 pada 6 Februari.

Dia lulus Program Studi Ilmu Komunikasi dengan IPK 4 setelah menyelesaikan skripsi berjudul "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan Populis terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran Melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial".

“Saya tertarik dengan isu media. Gerakan #2019GantiPresiden pun erat kaitannya dengan media sosial. Jadi saya tertarik menelitinya,” ujar Regita saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon seluler, Selasa (12/2/2019).

Baca berita selengkapnya: Cerita di Balik Skripsi #2019GantiPresiden Karya Lulusan Terbaik Unpad, Ridwan Kamil dan Dosen Pembimbing

2. Kecelakaan maut mantan pemain PSPS Riau

Ilustrasi kecelakaan.Autoevoluton Ilustrasi kecelakaan.
Mantan pemain Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya (PSPS) Riau Khairunnas Afrizal (30) tewas bersama istri dan anaknya akibat kecelakaan lalu lintas di jalur dua jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (14/2/2019) malam.

Afrizal yang akrab disapa Oon sempat dirawat di rumah sakit di Pekanbaru sebelum meninggal dunia.

Sementara istrinya, Nursi Wupandari (25), dan anaknya, Salwa yang berusia satu tahun, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasatlantas Polres Kampar AKP Fauzi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut.

"Benar, yang meninggal dunia tiga orang merupakan satu keluarga warga Jalan Swadaya, Kelurahan Tuah Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru," kata Fauzi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (15/2/2019).

Baca berita selengkapnya: Mantan Pemain PSPS Riau Tewas Kecelakaan Bersama Istri dan Anaknya

3. Permintaan Gubernur Jatim Khofifah di hari pertama kerja

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa duduk di ruang kerjanya, Jumat (15/2/2019)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa duduk di ruang kerjanya, Jumat (15/2/2019)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memasuki kantornya di kompleks Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, untuk pertama kali, Jumat (15/2/2019), setelah resmi dilantik Presiden Jokowi.

Didampingi Wagub Jatim Emil Elistyanto Dardak dan sejumlah pejabat terkait, Khofifah meninjau setiap ruang pejabat eselon di kompleks kantor tersebut, termasuk ruang Wagub Jatim.

Khofifah ingin ruang kerjanya dilengkapi banyak layar monitor. Selain agar bisa menggelar rapat teleconference dengan kepala dinas, monitor tersebut juga bisa untuk memantau aktivitas bencana di daerah.

"Kantor instansi dinas dan badan di Pemprov Jatim ini kan terpencar. Biar rapat efektif bisa melalui teleconference," kata Khofifah.

Baca berita selengkapnya: Hari Pertama Kerja, Khofifah Minta Ruang Kerjanya Dipenuhi Layar Monitor

4. Oknum polisi yang terima suap gembong narkoba ditangguhkan penahanannya

Dorfin Felix saat dilimpahkan dari Polda NTB ke Kejaksaan Tinggi NTB, Senin (4/2/2019).KOMPAS.com/ KARNIA SEPTIA Dorfin Felix saat dilimpahkan dari Polda NTB ke Kejaksaan Tinggi NTB, Senin (4/2/2019).

Seorang oknum anggota Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat berinisial TU alias TM yang terindikasi menerima gratifikasi dari penyelundup narkoba asal Perancis, Dorfin Felix, tidak ditahan.

Wakil Kepala Polda NTB Brigjen Tajuddin di Mataram, Jumat (15/2/2019), membenarkan bahwa anggota yang berpangkat komisaris polisi (kompol) itu tidak lagi mendekam di balik jeruji besi Rutan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda NTB.

"Penahanannya kami tangguhkan, tapi yang bersangkutan juga sudah kami 'non-job-kan' (diberhentikan dari jabatan)," kata Tajuddin, seperti dilansir dari Antara.

Baca berita selengkapnya: Polisi yang Diduga Terima Gratifikasi dari Penyelundup Narkoba asal Prancis Ditangguhkan Penahanannya

5. Aksi ratusan santri bela Mbah Kiai Maimun Zubair

Ratusan santri dan kiai Nahdiyin Karawang melakukan longmarch untuk mendesak Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen atau Maimun Zubair, seorang ulama Nahdatul Ulama (NU), Jumat (15/2/2019).KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Ratusan santri dan kiai Nahdiyin Karawang melakukan longmarch untuk mendesak Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen atau Maimun Zubair, seorang ulama Nahdatul Ulama (NU), Jumat (15/2/2019).

Ratusan santri dan kiai Nahdiyin Karawang melakukan longmarch untuk mendesak Wakil Ketua DPR yang juga politisi Partai Gerindra Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada Mbah Moen atau Maimun Zubair, seorang ulama Nahdlatul Ulama (NU).

Longmarch sebagai aksi bela Mbah Moen tersebut dimulai dari Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Karawang, Jalan Dewi Sartika-Jalan Ahmad Yani, hingga Masjid Agung Karawang, Jumat (15/2/2019).

Aksi ini sebagai respons atas puisi Fadli Zon yang berjudul "Doa yang Ditukar".

"Kami mendesak Fadli Zon memohon maaf secara langsung kepada Kiai Haji Maimun Zubair dan juga melalui media nasional," ujar Ketua PCNU Karawang Ahmad Ruhiyat Hasby di depan Kantor Pemkab Karawang, Jumat (15/2/2019).

Ruhiyat mengatakan, pihaknya akan terus menggelar aksi hingga Fadli Zon meminta maaf.

Baca berita selengkapnya: Ratusan Santri NU Karawang Desak Fadli Zon Minta Maaf

Sumber: KOMPAS.com (Farida Farhan, Robertus Belarminus, Achmad Faizal, Idon Tanjung, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com