Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Skripsi #2019GantiPresiden Karya Lulusan Terbaik Unpad, Ridwan Kamil dan Dosen Pembimbing

Kompas.com - 15/02/2019, 10:12 WIB
Reni Susanti,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Regita Anggia (20) terpilih sebagai wisudawan terbaik Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan IPK sempurna, 4,0, pada wisuda gelombang II tahun akademik 2018/2019 pada 6 Februari.

Dia lulus program studi ilmu komunikasi dengan IPK 4, setelah menyelesaikan skripsi berjudul "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan populis Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial".

“Saya tertarik dengan isu media. Gerakan #2019GantiPresiden pun erat kaitannya dengan media sosial. Jadi saya tertarik menelitinya,” ujar Regita saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon seluler, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Skripsi #2019GantiPresiden Antar Regita Anggia Jadi Lulusan Terbaik Unpad dengan IPK 4

Selain itu, perempuan yang kerap dipanggil Gita ini mengambil tema tersebut karena ramai diperbincangkan di media sosial. Dia melihat, fenomena itu layak diteliti secara ilmiah.

Regita menjelaskan, tujuan dari penelitiannya adalah untuk melihat efek sikap dan kontribusi modal sosial dalam membentuk partisipasi yang dipengaruhi oleh sikap terhadap #2019GantiPresiden di media sosial.

Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner secara online kepada mahasiswa.

“Dengan non-probability sampling, terdapat 443 responden yang merespons kuisioner dan menjadi sampel penelitian ini,” ungkapnya.

Baca juga: Joko Widodo, Caleg Beranak 10 yang Ogah Nebeng Ketenaran Presiden Jokowi

Hasilnya, tidak terdapat efek langsung dari sikap terhadap #2019GantiPresiden pada partisipasi politik pemilih pemula.

Selain itu, modal sosial berkontribusi positif membentuk partisipasi politik pemilih pemula yang dipengaruhi secara tidak langsung oleh sikap terhadap #2019GantiPresiden melalui penggunaan #2019GantiPresiden di medsos.

Ridwan Kamil dan dosen pembimbing

Regita mengaku sempat kesulitan mengerjakan skripsinya karena tema gerakan ganti presiden bukan tema awal yang dia ajukan.

“Karena ganti tema, saya harus mencari referensi yang baru lagi. Berkat dosen pembimbing saya, Pak Kunto, saya bisa menyelesaikan skripsi 3-4 bulan,” tuturnya.

Dosen pembimbing Regita, S Kunto Adi Wibowo, mengatakan, pada awalnya Regita akan mengangkat tema populisme Ridwan Kamil.

Baca juga: Kesaksian Penumpang Lion Air yang Mendarat Setelah 30 Menit Terbang, Pesawat Oleng, hingga Semua Histeris

Namun karena Ridwan Kamil sudah sering diteliti, ia meminta Gita mencari alternatif tema. Dari beberapa alternatif yang didiskusikan dengannya, Gita memutuskan mengangkat tema #2019GantiPresiden.

“Saya menekankan (nilai) kebaruan dalam penelitian. Lalu kami mendiskusikan beberapa tema ide Regita dan kami sepakat mengangkat tema itu karena belum ada yang meneliti,” ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com