Salin Artikel

Cerita di Balik Skripsi #2019GantiPresiden Karya Lulusan Terbaik Unpad, Ridwan Kamil dan Dosen Pembimbing

Dia lulus program studi ilmu komunikasi dengan IPK 4, setelah menyelesaikan skripsi berjudul "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan populis Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial".

“Saya tertarik dengan isu media. Gerakan #2019GantiPresiden pun erat kaitannya dengan media sosial. Jadi saya tertarik menelitinya,” ujar Regita saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon seluler, Selasa (12/2/2019).

Selain itu, perempuan yang kerap dipanggil Gita ini mengambil tema tersebut karena ramai diperbincangkan di media sosial. Dia melihat, fenomena itu layak diteliti secara ilmiah.

Regita menjelaskan, tujuan dari penelitiannya adalah untuk melihat efek sikap dan kontribusi modal sosial dalam membentuk partisipasi yang dipengaruhi oleh sikap terhadap #2019GantiPresiden di media sosial.

Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner secara online kepada mahasiswa.

“Dengan non-probability sampling, terdapat 443 responden yang merespons kuisioner dan menjadi sampel penelitian ini,” ungkapnya.

Hasilnya, tidak terdapat efek langsung dari sikap terhadap #2019GantiPresiden pada partisipasi politik pemilih pemula.

Selain itu, modal sosial berkontribusi positif membentuk partisipasi politik pemilih pemula yang dipengaruhi secara tidak langsung oleh sikap terhadap #2019GantiPresiden melalui penggunaan #2019GantiPresiden di medsos.

Ridwan Kamil dan dosen pembimbing

Regita mengaku sempat kesulitan mengerjakan skripsinya karena tema gerakan ganti presiden bukan tema awal yang dia ajukan.

“Karena ganti tema, saya harus mencari referensi yang baru lagi. Berkat dosen pembimbing saya, Pak Kunto, saya bisa menyelesaikan skripsi 3-4 bulan,” tuturnya.

Dosen pembimbing Regita, S Kunto Adi Wibowo, mengatakan, pada awalnya Regita akan mengangkat tema populisme Ridwan Kamil.

Namun karena Ridwan Kamil sudah sering diteliti, ia meminta Gita mencari alternatif tema. Dari beberapa alternatif yang didiskusikan dengannya, Gita memutuskan mengangkat tema #2019GantiPresiden.

“Saya menekankan (nilai) kebaruan dalam penelitian. Lalu kami mendiskusikan beberapa tema ide Regita dan kami sepakat mengangkat tema itu karena belum ada yang meneliti,” ucapnya.

Kunto menjelaskan, inti dari skripsi Gita ada dua. Pertama mengecek apakah populisme dalam #2019GantiPresiden bisa memengaruhi partisipasi politik.

Kedua, apakah sikap terhadap populisme #2019GantiPresiden bisa memengaruhi aktivitas orang di media sosial terkait #2019GantiPresiden.

“Intinya ada dua jalur. Pertama, efek langsung (populisme terhadap partisipasi politik). Kedua, jalur tidak langsung, efek populisme ke penggunaan media sosial yang akhirnya ke partisipasi politik,” ungkapnya.

Secara sampel, lanjut Kunto, tidak probability sehingga sulit untuk digeneralisasi. Karena memang tujuannya hanya mengecek korelasi atau hubungan antar variabel.

“Ada satu teori yang belum teruji, yaitu apakah benar populisme bisa meningkatkan partisipasi politik,” ucapnya.

Namun, kalau untuk mengecek, penelitian sudah memadai. Apalagi Gita memasukkan variabel penting dalam penelitian, yaitu media sosial.

Melek politik

Kunto mengatakan, penelitian-penelitian semacam ini terbilang penting. Semua bentuk aktivitas seharusnya diterima secara skeptis sehingga diperiksa kebenarannya.

“Apakah benar aktivisme itu punya efek yang riil ke partisipasi politik, pendidikan politik, itu yang harus dicek. Jangan sampai cuma riuh di media saja,” katanya.

Kunto mengatakan, bukan hanya Gita yang mengambil tema politik dalam skripsinya. Dia membimbing beberapa orang teman Gita yang juga tertarik terhadap isu politik. Ketertarikan mereka, lanjut Kunto, memperlihatkan mahasiswa semakin melek politik.

“Ide (mahasiswa) ini muncul dari mata kuliah. Sebelum skripsi saya mengajar Budaya Populer. Tema semester kemarin, Populisme dan Politik,” katanya.

“Dari situ banyak ide skripsi tentang populisme dan partisipasi politik,” pungkasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2019/02/15/10123781/cerita-di-balik-skripsi-2019gantipresiden-karya-lulusan-terbaik-unpad-ridwan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke