Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Skripsi #2019GantiPresiden Karya Lulusan Terbaik Unpad, Ridwan Kamil dan Dosen Pembimbing

Kompas.com - 15/02/2019, 10:12 WIB
Reni Susanti,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Kunto menjelaskan, inti dari skripsi Gita ada dua. Pertama mengecek apakah populisme dalam #2019GantiPresiden bisa memengaruhi partisipasi politik.

Kedua, apakah sikap terhadap populisme #2019GantiPresiden bisa memengaruhi aktivitas orang di media sosial terkait #2019GantiPresiden.

“Intinya ada dua jalur. Pertama, efek langsung (populisme terhadap partisipasi politik). Kedua, jalur tidak langsung, efek populisme ke penggunaan media sosial yang akhirnya ke partisipasi politik,” ungkapnya.

Baca juga: Dari Penjara, Ahmad Dhani Tulis Surat untuk Ibunda, Ini Isi Lengkapnya...

Secara sampel, lanjut Kunto, tidak probability sehingga sulit untuk digeneralisasi. Karena memang tujuannya hanya mengecek korelasi atau hubungan antar variabel.

“Ada satu teori yang belum teruji, yaitu apakah benar populisme bisa meningkatkan partisipasi politik,” ucapnya.

Namun, kalau untuk mengecek, penelitian sudah memadai. Apalagi Gita memasukkan variabel penting dalam penelitian, yaitu media sosial.

Melek politik

Kunto mengatakan, penelitian-penelitian semacam ini terbilang penting. Semua bentuk aktivitas seharusnya diterima secara skeptis sehingga diperiksa kebenarannya.

“Apakah benar aktivisme itu punya efek yang riil ke partisipasi politik, pendidikan politik, itu yang harus dicek. Jangan sampai cuma riuh di media saja,” katanya.

Baca juga: Berita Foto: Begini Penampakan Logam Diduga Emas 24 Karat Bergambar Soekarno

Kunto mengatakan, bukan hanya Gita yang mengambil tema politik dalam skripsinya. Dia membimbing beberapa orang teman Gita yang juga tertarik terhadap isu politik. Ketertarikan mereka, lanjut Kunto, memperlihatkan mahasiswa semakin melek politik.

“Ide (mahasiswa) ini muncul dari mata kuliah. Sebelum skripsi saya mengajar Budaya Populer. Tema semester kemarin, Populisme dan Politik,” katanya.

“Dari situ banyak ide skripsi tentang populisme dan partisipasi politik,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com