KOMPAS.com — Muhammad Arief (44), warga Bangil, Pasuruan, tak bisa melupakan pengalaman hidup matinya saat terbang selama 30 menit di pesawat Lion JT-780.
Pesawat yang ditumpang Arief tersebut diduga mengalami kerusakan mesin dan turbulensi saat terbang di atas perairan Selat Makassar pada Selasa (12/2/2019).
Arief mengatakan, pesawat seakan hilang tenaga. Itu terjadi beberapa kali. Penumpang sudah menjerit panik karena pesawat seakan terjatuh dan oleng. Bahkan, pesawat sempat terbalik dan membuat penumpang histeris.
"Semua penumpang sudah histeris. Pesawat turbulence seperti jatuh lalu terbang lagi, dan putar balik ke Makassar," ungkap Arief yang diceritakan kepada Suradi, salah satu karyawan Hotel Dalto, tempat Arief menginap, kepada Tribunnews, Rabu (13/2/2019) dini hari.
Baca Juga: Sudah 30 Menit Terbang, Pesawat Lion Air Kembali Mendarat karena Kendala Teknis
Arief akhirnya memilih tidak melanjutkan perjalanan dengan pesawat tersebut karena trauma dan memilih menginap di hotel untuk menenangkan diri.
"Alhamdulillah, Tuhan menyelamatkan saya," katanya seperti dikemukakan Arief kepada Suradi.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT-780 memiliki rute dari Surabaya ke Palu dan transit di Makassar.
Namun, sekitar pukul 22.20 Wita pesawat mengalami turbulensi di atas perairan Selat Makassar.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden tersebut karena pesawat dapat kembali dan mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Sementara itu, General Manager Air Navigation (AirNav) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM) Novi Pantaryanto membenarkan pesawat Lion Air JT-780 mengalami masalah teknis saat terbang dari Makassar ke Palu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.