Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2019, 06:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Membuat anyaman bambu seolah berteman dengan sepi. Kelihaian jari jemari dan tangan menyulam bilah bambu dengan bilah bambu, memerlukan konsentrasi kuat sehingga mencipta motif menarik dan unik. Kerumitan motif mempengaruhi nilai jual gedek.

Kesalahan konsentrasi akan merusak motif, meski kesalahan itu pada akhirnya juga bisa mencipta motif baru berikutnya.

"Membuat anyaman bambu satu meter persegi bisa semalaman. Saya biasa bekerja saat malam tanpa menghasilkan suara apa-apa (suara keributan pabrik)," kata Mujimin, pemilik usaha anyaman bambu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Kisah Untoro yang Mengharukan, 34 Tahun Mengajar Gratis dari Tempat Tidur (1)

Mujiono, 43 tahun, kelahiran Sidomulyo. Ia hidup di dunia kerajinan bambu anyam sampai kini. Ia mengembangkan lebih 165 motif anyaman bambu demi menghasilkan gedek.

Gedek itu sebutan pada anyaman bambu yang jamak dipakai untuk dinding rumah, pelapis dinding, hingga langit-langit rumah dan bangunan. Dalam perkembangannya, gedek juga dibikin menjadi tas, sandal hingga peci.

Bekerja di dunia kerajinan anyaman bambu membawa berkah tersendiri. Harganya terus meningkat seiring tumbuhnya permintaan. Belum lagi, bambu memang tidak mati gaya. Selalu banyak penggemar dan pasarnya terus ada.

Baca juga: Kisah Untoro Penyandang Disabilitas, Semangat Mengajar Anak-anak walau dengan Berbaring (2)

Bisnis ini terus berkembang. Ia mengawali dari harga jual Rp 12.000 per m2 di 2003 hingga kini bisa rentang Rp 60.000-80.000 per m2 untuk anyaman sederhana dan jenis bilah bukan kulit bambu. Gedek bisa mencapai Rp 70.000-250.000 m2 dengan kerumitan motif dari bilah kulit bambu.

"Selalu ada permintaan. Kemarin kirim ke Provinsi Batam 180 meter gedek anyaman sederhana pakai jasa Pos Indonesia," kata Mujimin.

Ke halaman selanjutnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com