Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bencana Banjir di Sulsel, 6 Kabupaten Terkena Dampak hingga Ribuan Mengungsi

Kompas.com - 24/01/2019, 16:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

3. Penyebab banjir bandang di Sulsel

Bencana banjir yang melanda Kota Makassar dan enam kabupaten di Sulawesi Selatan, disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi.

Selain itu, dua pintu air di dua bendungan yakni di Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa dan Bendungan Lekopaccong di Kabupaten Maros dibuka.

Hal itu diungkap oleh Kabag Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Devo Khadaffi, saat dikonfirmasi.

“Pintu air di dua bendungan ini terpaksa dibuka, karena sudah melewati ambang batas normal,” kata dia.

Devo mengatakan, wilayah yang terendam banjir di Sulsel berlokasi dekat aliran sungai di bawah bendungan. Selain itu, ada beberapa wilayah yang terbilang dataran rendah.

“Pintu air Bendungan Bili-bili dibuka berdampak banjir di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto dan Kota Makassar. Sedangkan, pintu air Bendungan Lekopaccing dibuka berdampak banjir di Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Kota Makassar,” kata dia.

Baca Juga: Penyebab Banjir Sulsel, Pintu Air di Dua Bendungan Dibuka

4. Banjir mencapai tinggi hingga 2 meter

Proses evakuasi warga BTN Sigma Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selasa, (22/1/2019).KOMPAS.com/ABDUL HAQ Proses evakuasi warga BTN Sigma Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selasa, (22/1/2019).
Empat wilayah yang paling parah terkena banjir adalah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Pangkep.

Di empat daerah itu, ketinggian airnya mencapai 2 meter. Akibatnya, Jalan Trans Sulsel lumpuh. Sedangkan di sejumlah permukiman, banjir mencapai 2 meter.

Untuk wilayah Kota Makassar, banjir merendam beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Manggala, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Panakukang, dan Kecamatan Biringkanaya.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Pangkep, ketinggian air di permukiman mencapai 2 meter.

“Tim gabungan tersebar di semua wilayah yang dilanda banjir. Tim gabungan masih melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di lokasi banjir yang ketinggiannya hingga mencapai 2 meter. Sudah ada ribuan warga yang telah dievakuasi,” kata Humas Basarnas Makassar, Hamsidar.

Baca Juga: Banjir Terparah Terjadi di 4 Daerah di Sulsel, Ketinggian Air Capai 2 Meter

5. Ratusan petugas Tagana dikerahkan

Nurjannah Djalil (70) saat menyelamatkan cucunya dengan berpegang pada pohon saat banjir bandang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2019).KOMPAS.com / ABDUL HAQ Nurjannah Djalil (70) saat menyelamatkan cucunya dengan berpegang pada pohon saat banjir bandang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2019).

Bencana banjir di 6 kabupaten di Sulsel, membuat pemerintah mengerahkan 450 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu para korban.

Jumlah tersebut terdiri dari 100 orang dari Gowa, 200 orang dari Makassar, 50 orang dari Pangkep, 50 orang dari Maros, dan 50 orang dari Barru.

"Tim sudah bergerak. Ada 450 Tagana ke lokasi yakni dari Gowa, Makassar, Maros, Pangkep, dan Barru. Mereka membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir. Juga kami kerahkan dua perahu karet di Gowa dan satu di Makassar," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Seperti diketahui, banjir telah menerjang enam kebupatan, yaiitu Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Jeneponto, dan Kabupaten Sopeng.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang, Makassar dan 6 Kabupaten di Sulsel Diterjang Banjir

Sumber: KOMPAS.com (Mela Arnani, Hendra Cipto, Amran Amir)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com