GOWA, KOMPAS.com - Pemerintah batal memberikan bantuan udara dengan menggunakan helikopter ke sejumlah titik longsor yang terisolasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (24/1/2019).
Hal itu karena cuaca buruk terus melanda sehingga tidak memungkinkan helikopter melakukan penerbangan.
Sejatinya, bantuan udara dengan helikopter itu untuk mengevakuasi korban yang hingga saat ini masih terisolasi di sejumlah titik di Kecamatan Manuju, Bungaya, Parigi dan Kecamatan Tinggimoncong.
"Memang kemarin kami berencana melakukan evakuasi lewat udara ke sejumlah titik longsor yang masih terisolir dan mungkin hari ini belum kami lakukan karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penerbangan," kata Bupati Gowa Adanan Yasin Limpo saat menggelar jumpa pers di Posko Induk longsor dan banjir, Kamis (24/1/2019).
Baca juga: Nenek yang Viral karena Selamatkan Cucunya dari Banjir Gowa Meninggal
Meski demikian, hingga saat ini tim SAR gabungan dibantu TNI dan Polri terus berusaha menembus tittik longsor melalui jalur darat.
Hingga saat ini, diketahui korban jiwa akibat bencana longsor dan banjir terus bertambah menjadi 26 orang. Sedangkan korban hilang mencapai puluhan orang. Mereka kini masih dalam pencarian.
Baca juga: 14 Jenazah Korban Longsor Gowa Ditemukan, Jumlah Korban Tewas Jadi 25
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.