Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2019, 17:16 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com- Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku tidak kecewa ketika kota yang dipimpinnya gagal meraih Piala Adipura seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Enggak perlu kecewa kok. Ngapain kecewa ketika penilaiannya seperti itu. Tahun lalu masalah juga Sarimukti. Saya tidak mau intervensi kebijakan mereka (KLHK),” kata Oded saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Rabu (16/1/2019).

Oded menambahkan, Piala Adipura bukanlah sebuah prestasi yang wajib untuk dikejar.

“Saya sampaikan yang namanya penghargaan, reward, Adipura itu bukan tujuan utama. Kenapa harus kecewa. Justru ini harus jadi spirit kita semangat lagi bisa membuat Bandung lebih baik lebih bersih,” jelasnya.

Baca juga: Oded Optimistis Ormas Garbi Tak akan Gerogoti PKS di Jawa Barat

Agar kejadian serupa tidak terulang lagi ke depannya, Oded mengimbau agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa memperbaiki pengelolaan TPS Sarimukti yang selama ini dimanfaatkan oleh sejumlah daerah di Bandung Raya untuk membuang sampah.

Selain itu, Oded mengaku siap untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah yang memanfaatkan TPS Sarimukti untuk memperbaiki pengelolaan TPS tersebut.

“Saya berharap ke depan urusannya Sarimukti, karena ini regional, saya berharap harus kita punya fokus lagi terutama yang dibutuhkan adalah koordinasi. Koordinasi antar lintas daerah di Bandung Raya ini. Termasuk tentu dengan teman-teman di provinsi,” tandasnya.

Kompas TV Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai apa yang dilakukannya saat menghadiri acara PKB Jabar Festival di Bandung, November lalu tidak menyalahi aturan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan menghadiri acara itu pada saat akhir pekan dan sedang libur. Menurut Ridwan Kamil, kepala daerah boleh menghadiri acara parpol saat libur ataupun cuti. Ridwan menilai apa yang dilakukannya sudah sesuai aturan dan meminta semua pihak jeli melihat persoalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com