Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2019, 19:24 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Bandung di Kecamatan Cisewu terputus setelah diterjang longsor, Minggu (13/01/2019) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Camat Cisewu Doni Rukmana membenarkan terputusnya ruas jalan provinsi tersebut akibat longsoran tanah dari tebing yang ada di pinggir jalan di Kampung Cihandeuleum, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu.

Tebing setinggi kurang lebih 75 meter mengalami longsor dan material longsoran menimbun jalan sepanjang kurang lebih 50 meter.

Baca juga: Kepala BNPB Sebut Lokasi Longsor Sukabumi Seharusnya Tak Jadi Area Persawahan

Doni menuturkan, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cisewu.

Saat ini, upaya penanganan awal pembersihan material longsoran telah dilakukan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) bersama masyarakat sambil menunggu alat berat.

"Tidak ada korban jiwa, hanya jalan tertimbun material longsoran," jelas Doni.

Wilayah Kecamatan Cisewu sendiri, merupakan salah satu kawasan rawan longsor di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

Sebelumnya, pada 4 Desember 2018, longsor juga terjadi di lokasi berbeda masih di wilayah Desa Sukajaya Kecamatan Cisewu hingga menimpa badan jalan dan arus lalu lintas sempat terputus.

Kompas TV Longsor terjadi di perbukitan lingkar Danau Toba, tepatnya di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (12/1). Material longsor menimbun Jembatan Sidua-dua di jalan lintas Danau Toba dari arah Kota Pematangsiantar menuju kota wisata Parapat, Simalungun. Arus lalu lintas sempat terganggukarena tim gabungan dari pihak kecamatan, kepolisian, dan perusahaan swasta melakukan pembersihan menggunakan empat alat berat. Agar tidak terjadi antrean kendaraan, Kepolisian Resor Simalungun memberlakukan jalur alternatif. Kendaraan dari arah Pematangsiantar dialihkan melalui jalur alternatif, yaitu Simpang Palang-Simpang Sitahoan. Sedangkan kendaraan dari arah Kota Wisata Parapat harus antre panjang akibat sistem buka-tutup jalur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com