Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Cika yang Ditinggal Ibu Saat Tahun Baru Akhirnya Dapat Donor ASI

Kompas.com - 14/01/2019, 11:32 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Agung Wahyudi (33) terlihat sibuk membersihkan teras. Di halaman rumahnya di perumahan Agus Salim Residence Banyuwangi masih ada terop untuk selamatan akikah Cika, anak bungsunya yang belum genap berusia 2 bulan.

"Maaf rumahnya berantakan, tadi malam ada pengajian selamatan akikah Cika. Ini masih bersih-bersih rumah," kata Agung kepada Kompas.com, Minggu (13/1/2019).

Bayi Cika, anak kedua dari pasangan Agung Widodo dan (alm) Andriana Saraswati sempat mendapatkan perhatian dari masyarakat Banyuwangi pada awal Januari 2019 karena pesan berantai yang tersebar di media sosial terkait permintaan donor asi daerah Banyuwangi, untuk bayi yang berusia 14 hari.

Cika yang lahir dengan berat 3,5 kilogram dan panjang 49 sentimeter ditinggal meninggal oleh ibu kandungnya tepat di pergantian tahun.

"Istri saya meninggal dunia akhir tahun dan Cika menolak saat diberi susu formula. Dia menangis terus, akhirnya keluarga memutuskan untuk mencari donor ASI," kata Agung.

Baca juga: Derita Bayi Arini, Kesulitan Menerima ASI karena Alami Sumbing

Namun ternyata mencari donor ASI di Banyuwangi tidak semudah bayangan Agung karena banyak faktor pertimbangan. Salah satunya, usia Cika yang masih belum genap 1 bulan yang membutuhkan donor ASI dari ibu yang memiliki bayi seusia.

Akhirnya, Agung meminta bantuan kerabatnya untuk menyebar informasi terkait permintaan donor ASI untuk bayi Cika.

Selama belum mendapatkan donor ASI, Cika disusui sementara oleh kerabatnya yang memiliki bayi di bawah usia satu tahun.

"Tidak sampai 12 jam, banyak sekali bantuan yang datang bahkan dari luar kota Banyuwangi. Saya kaget dan terharu bahkan ada yang mengirim alat pompa dan dot minum ASI untuk Cika," kata Agung.

Bahkan, menurut Agung, banyak orang yang datang melayat untuk memberikan dukungan secara moril kepada dia dan keluarga.

Dia juga mengakui banyak sekali ibu-ibu yang datang untuk mendonorkan ASI namun rata-rata usianya bayinya di atas 3 bulan.

"Sampai akhirnya ada Mbak Santi yang datang ke sini dan langsung membawa ASI yang sudah diperah untuk diberikan pada Cika. Kebetulan sekali, anak Mbak Santi seusia Cika, hanya beda 3 hari,. Selain itu Mbak Santi juga datang dengan suaminya sehingga diketahui oleh keluarganya," jelasnya.

Sehari-hari, Cika mengkonsumsi ASI donor setiap dua jam menggunakan botol bayi sebanyak 40-60 ml. Selain Santi, Cika juga mendapat donor dari dua ibu menyusui lainnya.

Agung menjelaskan, sejak lahir 8 Desember 2018, Cika langsung mendapatkan ASI dari ibunya dan mereka berkomitmen untuk memberikan asi ekslusif untuk anak keduanya minimal 6 bulan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com