Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Cika yang Ditinggal Ibu Saat Tahun Baru Akhirnya Dapat Donor ASI

Kompas.com - 14/01/2019, 11:32 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

Selain itu, Agung juga tidak tega melihat bayinya menangis terus-terusan dan menolak saat diberi susu formula.

"Saya dan almarhumah istri berkomitmen untuk ASI eksklusif. ASI ini mengandung banyak zat yang dibutuhkan oleh bayi dan saya ingin Cika mendapatkan ASI eksklusif walaupun bundanya sudah meninggal. Saya janji akan memberikan yang terbaik buat Cika dan Aksar, kakaknya," kata Agung.

Sementara itu Dwi Susanti (27) saat ditemui Kompas.com, Senin (14/1/2019) mengaku menjadi pendonor ASI untuk bayi Cika karena alasan kemanusiaan. Dia tahu informasi tersebut dari suaminya yang mendapatkan pesan berantai di grup WhatsApp.

"Saat itu suami bilang gimana kalau saya donor ASI. Langsung saya iyakan karena memang lebih. Rata-rata per hari saya pompa ASI dapat 600 ml. Itu di luar dari ASI yang langsung saya berikan ke bayi," jelasnya.

Selain itu usia Cika juga sama dengan anak keduanya, Hanuna yang lahir pada 5 Desember 2018 dan mereka sama sama berjenis kelamin perempuan.

Santi masih ingat, saat datang pertama kali ke rumah Agung, dia dan suaminya, Reza Adi Purnomo membawa 20 kantong ASI yang dimasukkan dalam tas pendingin.

"Kami nunggu di luar karena masih ada pengajian. Sempat ragu dan berpikir bagaimana jika asi saya ditolak? Tapi Bismillah, karena ini semua untuk kebaikan bayi," jelasnya.

Santi juga mengakui jika donor ASI masih jarang dilakukan di Banyuwangi dan menjadi donor ASI baginya adalah bentuk dukungan kepada bayi Cika. Jika ASI-nya sudah terkumpul, maka akan langsung diantar ke rumah Cika atau keluarga Cika yang mengambil. Mereka juga didampingi oleh konselor ASI dari Komunitas Kasih Banyuwangi, yang konsen pada isu pemberian ASI pada bayi di Banyuwangi.

"Karena saya Muslim, saya dan suami juga sempat tanya-tanya kepada kiai bagaimana aturan menjadi ibu susu. Jadi Cika dan Hanuna sudah menjadi saudara sepersusuan," katanya.

Sejak lahir anak kedua, Santi sengaja memompa ASI dan menyimpannya untuk stok saat dia kembali bekerja pada awal Februari 2019 nanti. Dia juga berharap masih bisa terus memberikan ASI kepada Hanuna dan Cika walaupun sudah kembali bekerja.

"Tapi juga lihat kondisi nanti, semoga mencukupi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com