Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 5,6 Magnitudo Guncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 04/01/2019, 14:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - Gempa tektonik berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncnag Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Jumat (4/1/2019), pukul 15.22 WIT.

Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Statiun Geofisika Ambon menunjukan bahwa gempa tersebut berada pada koordinat 6,66 Lintang Selatan dan 130,46 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 170 km arah Barat Laut, Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, pada kedalaman 129 km.

Data dari BMKG juga memperlihatkan dengan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Banda.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Guncang Mamuju, Ambon, dan Mamasa

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar oblique normal (mendatar-turun).

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan ikut dirasakan di Saumlaki II-III MMI. Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 15.50 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Sejumlah warga yang dihubungi dari Ambon mengaku merasakan getaran gempa yang sangat kuat selama beberapa detik.

”Gempa sangat kuat tadi dan kita semua lari ke jalan. Kita sangat panik tadi,” kata Welhemus, kepada Kompas.com.

Baca juga: Gempa Guncang Ambon, Warga Panik Berhamburan

Kepala Stasiun Geofisika Ambon Sunardi mengimbau kepada warga di wilayah itu agar tidak perlu panik dan percaya dengan isu yang tidak bertanggung jawab, sebab gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbau dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com