Ketiga pelaku menculik kedua korban saat berada di kediaman korban di Jalan Gunung Gendang, Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagaralam Selatan, pada (15/12/2018) lalu.
Saat itu, Ponia baru saja menjemput anaknya Selfia (13) pulang sekolah sebagai salah satu pelajar di SLTP Pagaralam.
"Langsung kami paksa suruh masuk mobil, begitu juga dengan anaknya. Memang masih menggunakan seragam sekolah," kata Tika saat di Polres Pagaralam, Kamis (3/1/2019).
Setelah di dalam mobil, Ponia langsung dibekap oleh Jefri dan dibawa menuju ke Sungai Lematang Kabupaten Lahat untuk diekskusi. Korban tewas dengan mengalami luka pukulan dibagian kepala oleh pelaku.
Baca juga: Selfia Sempat Lari usai Lihat Ibunya Dibunuh 3 Calon TKI, tetapi Tertangkap
Sementara, Selfia yang menyaksikan ibunya dianiaya hingga tewas mencoba kabur sebelum dibunuh. Namun, langkah kecil pelajar itu tak dapat menghindar hingga akhirnya ikut menjadi korban.
Satuan Reserse kota Pagaralam, Sumatera Selatan menyelidiki kasus pembuhan Ponia dan anaknya Selfia setelah kedua korban ditemukan di Sungai Lematang, tepat pada (25/12/2018) lalu oleh warga sekitar dengan kondisi membusuk di pinggir aliran Sungai Lematang, Kabupaten Lahat.
Pihak Polres Pagaralam pun mendapatkan laporan dari Polres Lahat jika keduanya tercatat sebagai warga di Jalan Gunung Gendang, Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagaralam Selatan.
Baca juga: Ibu dan Anak Korban Tsunami Selat Sunda Dimakamkan di Ciamis
"Dari laporan penemuan tersebut kita melakukan penyelidikan dan ternyata ada saksi yang melihat jika korban dijemput oleh tiga pelaku sebelum ditemukan tewas," kata Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono Aji.
Pengejaran ketiganya pun langsung dilakukan,petugas mendapatkan informasi jika tiga pelaku sedang berada di rumah penampungan TKI dan hendak berangkat ke Taiwan.
Tak ingin para tersangka lolos. polisi langsung menuju ke Jakarta dan mengamankan ketiganya tanpa perlawanan.