Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: Tiga Kasus Pembunuhan Sadis yang Hebohkan Warga Blora

Kompas.com - 01/01/2019, 23:28 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Pelaku nekat menghabisi nyawa FDA lantaran ingin menguasai harta korban. KAW sendiri mengaku adalah lelaki hidung belang yang keranjingan meniduri para perempuan. Bahkan KAW juga mengidap perilaku seks menyimpang.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, korban ini dibakar hidup-hidup dengan tangan dan kaki masih terikat. Korban disiram bensin satu liter kemudian dibakar," kata Kapolres Blora saat itu, AKBP Saptono kepada Kompas.com, Selasa (7/8/2018).

Berdasarkan hasil pemeriksaan lebih lanjut, KAW diketahui pernah membakar hidup-hidup dua perempuan yang ia tiduri. Pelaku beralasan ingin menguasai harta korban.

Namun untuk perempuan yang ia bakar pada tahun 2011, pelaku mengaku lupa identitasnya.

3. Dicekik

Seorang ibu satu anak, Sulasmini (37), warga Desa Bedingin, Kecamatan Todanan, Blora, Jawa Tengah, tewas dicekik oleh suaminya sendiri, M Jauri (38). Jasad Sulasmini ditemukan di atas ranjang kasur pada Minggu (25/11/2018) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Kasus Sulasmini: Dibunuh Suami Sendiri, Diisukan Dipatuk Ular, hingga Makam Dibongkar

Awalnya, oleh pihak keluarga, Sulasmini disebut tewas karena dipatuk ular. Namun setelah polisi mendapat laporan dari masyarakat terkait kejanggalan dalam kasus kematian Sulasmini, akhirnya terungkap bahwa korban tewas karena dicekik suaminya, Januari.

Januri mengaku menghabisi nyawa istrinya karena menolak ketika diajak berhubungan intim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com