Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kematian Tragis SPG asal Blora, Dibakar Hidup-hidup hingga Tanpa Keluarga di Liang Lahat

Kompas.com - 08/08/2018, 18:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah puas berhubungan intim, pria berinisial KAW (30) tega menghabisi nyawa perempuan berinisial FDA (21) hanya untuk merampas harta korban.

Tak hanya itu, korban dibakar hidup-hidup sebelum akhirnya KAW membuang FDA di tengah hutan di wilayah Desa Sendang Wates, Blora, Jawa Tengah.

Jasad FDA ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya hangus, nyaris menjadi arang. 

Polisi sempat kebingungan mengungkapp identitas korban. Namun, setelah 5 hari bekerja tanpa lelah, polisi berhasil meringkus KAW tanpa perlawanan di kosnya di Semarang.

Berikut perjalanan kasus FDA hingga penangkapan KAW yang bekerja sebagai manajer front office sebuah hotel di Semarang, Jawa Tengah. 

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

1. Jasad FDA sempat dikira sampah yang dibakar

Pada hari Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 06:00 WIB, masyarakat Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan jasad perempuan yang terbakar di tengah hutan.

Warga pun segera berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung. Saat itulah Kasmuri (45), mengatakan, ada sejumlah warga mengira kobaran api di lokasi adalah sampah yang terbakar. 

"Sekitar jam dua dinihari, rombongan pawai motor warga melihat ada kobaran api di sekitar lokasi kejadian. Namun saat itu dikiranya hanya sampah yang dibakar. Lha, kok pagi ditemukan mayat dibakar," kata Kasmuri, Rabu (1/8/2018).

Sementara itu, Suparjo, Kepala Desa Sendang Wates, segera melaporkan ke polisi terkait penemuan jenazah tersebut.

Baca Juga: Sidik Jari Mayat Perempuan Hangus di Hutan Blora Tak Dikenali, Tim Labfor Diterjunkan

 

Polres Blora, Jawa tengah membongkar makam korban di kompleks pemakaman RSU Blora, Selasa (7/8/2018)‎KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Polres Blora, Jawa tengah membongkar makam korban di kompleks pemakaman RSU Blora, Selasa (7/8/2018)‎

2. Sulit teridentifikasi, FDA dimakamkan tanpa ada keluarga

Polisi pun kesulitan mengidentifikasi korban karena kondisi tubuh korban yang sudah hangus terlalap api.

Pemeriksaan saksi-saksi juga tidak membantu untuk mengungkap identitas korban. Polisi hanya memiliki ciri-ciri umum korban saja.

"Ciri-ciri korban berambut panjang 30 sentimeter dan tinggi sekitar 160 an sentimeter. Umur 20 sampai 25 tahun," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo, Jumat (3/8/2018).

Setelah tiga hari, akhirnya pihak kepolisian memutuskan untuk memakamkan jasad FDA di kompleks pemakaman RSUD dr Soetijono Blora, Jumat (3/8/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com