Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Susi Air Kembali Tergelincir di Perbatasan Nunukan Akibat Angin Kencang

Kompas.com - 28/12/2018, 20:05 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pesawat penumpang Susi Air yang melayani wilayah perbatasan tergelincir di Bandara Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat (28/12) sekitar pukul 13.45 WITA.

Camat Krayan Helmi Pudas Likar mengatakan, pesawat Susi Air tegelincir dari landasan pacu dari tanah saat mendarat dikarenakan angin kencang.

"Jadi itu landasannya kan rumput saja, jadi begitu ada tekanan angin kuat menjadi tugas ekstra pilot untuk lebih berhati-hati saat mendaratkan pesawat,"ujar Helmi Pudas Likar, Jumat (28/12/2018).

Akibat insiden tersebut, pesawat Susi Air yang memiliki nomor penerbangan PK VVP mengalami kerusakan pada sejumlah bagian.

Baca juga: Hujan Lebat, Pesawat Susi Air Tergelincir di Nunukan

 

Selain ban depan bagian kiri pesawat masuk parit, baling baling pesawat juga mengalami bengkok. Beruntung dalam kejadian tersebut empat penumpangnya dilaporkan selamat.

“Pesawat keluar jalur dan berakibat kerusakan pada baling-baling,” imbuh Helmy.

Menurut Helmy, kondisi landasan pacu di Bandara Long Layu seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah. 

Hal itu mengingat satu-satunya jalur penghubung antara Kecamatan Krayan dengan Kabupaten Nunukan maupun Kabupaten Nunukan adalah melalui moda transportasi udara.

Baca juga: Pesawat Susi Air Tergelincri di Lapter Mappi, Tak Ada Korban Jiwa

 

Peristiwa tergelincirnya Susi Air di Nunukan bukan pertama kalinya terjadi. 

Pada Senin, 17 Desember 2018 lalu, pesawat Susi Air dengan registrasi PK PC6 PK VVW juga tergelincir karena hujan deras dan angin kencang saat mendarat di bandara Binuang, Nunukan.

"Kita pasti maunya Pemerintah segera melakukan perbaikan, semoga ini kejadian terakhirlah," ucap Helmy. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com