Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Susi Air Pilatus PK-BVC Mendarat Darurat karena Ditembak

Kompas.com - 16/06/2017, 15:18 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com – Pesawat Susi Air jenis Pilatus PK-BVC mendarat darurat di Bandara Kota Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (16/6/2017) sekitar pukul 09.20 WIT.

Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua dalam siaran pers menjelaskan, pesawat yang dipiloti Steven, warga Australia, itu mendarat darurat (crash landing) karena mengalami ban pecah akibat ditembak.

Baca juga: Pilot Kena Serangan Jantung, Heli Berpenumpang Menteri PUPR Mendarat Darurat

Pesawat tersebut membawa 8 penumpang yang terdiri atas 5 anggota Brimob dan 2 orang masyarakat sipil.

Peristiwa itu berawal sekitar pukul 08.50 WIT, pesawat Pilatus PK-BVC terbang dari Mulia menuju Distrik Lumo. Lalu pada pukul 9.20 Wit, pesawat Pilatus PK-BVC kembali mendarat di Bandara Mulia.

Namun pada saat landing dengan jarang sekitar 300 meter dari apron, pilot mematikan mesin pesawat karena mengalami kempes di ban kanan.

Kemudian dengan bantuan aparat keamanan dan masyarakat, pesawat bisa dievakuasi dengan didorong menuju tempat parkir di apron pesawat dengan jarak sekitar 300 meter, pada pukul 10.04 WIT.

"Setelah diperiksa oleh personel kepolisian, didapati lubang yang diduga akibat tembakan pada pelek ban roda sebelah kanan pesawat serta terdapat sebuah lubang pada badan pesawat bagian bawah depan," tulis siaran pers tersebut.

Baca juga: 14 Awak Pesawat Militer AS yang Mendarat Darurat di Aceh Dijemput

Dari keterangan salah satu penumpang, sempat didengar 3 kali tembakan dari arah ujung lapter sebelah kali pada saat pesawat lepas landas dari lapter Lumo menuju Bandara Mulia.

Akibat kejadian tersebut, aktivitas penerbangan sempat tergangu selama sekitar 45 menit. Saat ini, penerbangan dapat kembali berjalan normal.

Kompas TV Pesawat Sriwijaya Air tergelincir di Bandara Manokwari, Papua Barat pada pukul 09.00 waktu setempat.


                                                                       

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com