Salin Artikel

Pesawat Susi Air Kembali Tergelincir di Perbatasan Nunukan Akibat Angin Kencang

Camat Krayan Helmi Pudas Likar mengatakan, pesawat Susi Air tegelincir dari landasan pacu dari tanah saat mendarat dikarenakan angin kencang.

"Jadi itu landasannya kan rumput saja, jadi begitu ada tekanan angin kuat menjadi tugas ekstra pilot untuk lebih berhati-hati saat mendaratkan pesawat,"ujar Helmi Pudas Likar, Jumat (28/12/2018).

Akibat insiden tersebut, pesawat Susi Air yang memiliki nomor penerbangan PK VVP mengalami kerusakan pada sejumlah bagian.

Selain ban depan bagian kiri pesawat masuk parit, baling baling pesawat juga mengalami bengkok. Beruntung dalam kejadian tersebut empat penumpangnya dilaporkan selamat.

“Pesawat keluar jalur dan berakibat kerusakan pada baling-baling,” imbuh Helmy.

Menurut Helmy, kondisi landasan pacu di Bandara Long Layu seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah. 

Hal itu mengingat satu-satunya jalur penghubung antara Kecamatan Krayan dengan Kabupaten Nunukan maupun Kabupaten Nunukan adalah melalui moda transportasi udara.

Peristiwa tergelincirnya Susi Air di Nunukan bukan pertama kalinya terjadi. 

Pada Senin, 17 Desember 2018 lalu, pesawat Susi Air dengan registrasi PK PC6 PK VVW juga tergelincir karena hujan deras dan angin kencang saat mendarat di bandara Binuang, Nunukan.

"Kita pasti maunya Pemerintah segera melakukan perbaikan, semoga ini kejadian terakhirlah," ucap Helmy. 

https://regional.kompas.com/read/2018/12/28/20051601/pesawat-susi-air-kembali-tergelincir-di-perbatasan-nunukan-akibat-angin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke