Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Fakta 2 Pekan Banjir Landa Desa Buluh Cina di Riau, Ekonomi Darurat hingga Sekolah Diliburkan

Kompas.com - 20/12/2018, 14:33 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Selama dua pekan banjir melanda warga Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.

Hingga Kamis (20/12/2018), banjir sudah jauh surut, namun masih ada puluhan rumah warga direndam air.

1. Bertahan di rumah

Warga masih bertahan di rumah dalam kondisi banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (17/12/2018).KOMPAS.com/IDON TANJUNG Warga masih bertahan di rumah dalam kondisi banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (17/12/2018).

Sedikitnya ada sekitar 260 kepala keluarga (KK) di Desa Buluh Cina yang terdampak banjir, setelah lima pintu air waduk PLTA Koto Panjang dibuka dengan ketinggian 180 sentimeter.

Pada Minggu (9/12/2018) air sudah mulai naik ke permukiman warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai.

Khususnya di wilayah ini, pekan pertama banjir dengan ketinggian air hampir 2 meter. Namun, warga masih bertahan di rumah.

Alasan mereka tetap di rumah, pertama takut harta benda hilang dan kemudian memang tidak bisa keluar kecuali menggunakan perahu.

"Kami tetap di rumah. Takut juga barang-barang tidak aman ditinggal. Jadi kami terpaksa membuat pangkin (panggung) untuk tidur, masak dan makan," kata Jefrizal (38) pada Kompas.com, Senin (17/12/2018).

Dia mengaku tidak mempunyai sampan untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Seperti misalnya untuk menjemput makan ke dapur umum yang ada di seberang desanya.

"Dapur umum didirikan di Desa Baru di seberang desa kami. Untuk ke sana jaraknya sekitar 3 kilometer dan harus pakai perahu. Saya tak punya perahu. Kalau mau ke sana juga naik robin (perahu mesin) ongkosnya Rp 10 ribu per orang," kata Jefrizal.

2.Mengungsi

Hari ke 16 banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, yang masih merendam ratusan rumah warga, Rabu (19/12/2018).KOMPAS.com/IDON TANJUNG Hari ke 16 banjir di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, yang masih merendam ratusan rumah warga, Rabu (19/12/2018).

Korban banjir di Desa Buluh Cina sebagian mengungsi. Bukan ke tenda pengungsian, tetapi ke rumah saudaranya.

Kata Wati (34), salah satu pengungsi yang ditemui Kompas.com beberapa hari lalu. Dia dan empat anaknya mengungsi ke rumah keluarganya di Desa Baru di seberang Desa Buluh Cina.

"Saya sudah sepekan mengungsi sama anak-anak. Suami tetap di rumah jaga barang-barang," kata Wati, Senin (17/12/2018).

Dia mengatakan, ada sekitar 20 KK yang mengungsi ke Desa Baru.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com