BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pemerintah akan menganggarkan dana sebesar Rp 640 miliar guna percepatan revitalisasi dan rehabilitasi sungai Citarum.
Dana untuk sungai terpanjang di Jawa Barat tersebut bakal dianggarkan dalam waktu dekat. Menurut Luhut, dana itu akan dikelola oleg Dansatgas, yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil.
“Karena program dari Gubernur sebagai Dansatgas itu sudah dibuat secara rinci, kalau dana ini antara bulan Januari-Februari (tahun depan) sudah keluar. Saya kira akan banyak perubahan di bulan April-Mei tahun depan,” ujar Luhut melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/12/2018).
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Anggaran untuk Penataan Sungai Citarum Masih Kurang
Selain mengapresiasi kerja para Satgas Citarum yang sebagian besar anggota TNI, Luhut juga mengungkapkan tentang rencana pemerintah yang akan menempatan incinerator dalam satu sistem, untuk mengurangi sampah di Citarum.
Incirenator sendiri merupakan alat pembakar sampah yang dioperasikan dengan menggunakan teknologi pembakaran pada suhu tertentu, sehingga sampah dapat terbakar habis.
"Sekarang tinggal rencana menempatkan incinerator-incinerator, tetapi dalam satu sistem, jadi mulai bagaimana memilah sampah, mengeringkan sampah dan sampai kepada incineratornya, lalu bagaimana masyarakat itu kita berikan edukasi bahwa membuang sampah itu jadi mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan,” jelasnya.
Pembuatan danau
Luhut mengatakan, pihaknya mendapat beberapa usulan dari beberapa kepala daerah mengenai rencana revitalisasi Citarum, diantaranya usulan pembuatan danau seluas 10 hektar.
Baca juga: Ini Solusi untuk Sungai Citarum yang Dipaparkan Ridwan Kamil di Depan Menteri Luhut
Namun, Luhut menekankan untuk terlebih dahulu dibuatkan analisis dan kajiannya dengan menggandeng akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Ini bagus, karena fungsi danau sebagai penampung air bersih. Jadi nanti diajak planologi dari ITB. Nanti Pak Gubernur yang akan buat studinya, dibantu dengan akademisi dari ITB,” tutup Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.