Terakhir, keluarga Faisal Ardiyanto yang datang dari Deli Serdang, Sumut, ke Pekanbaru, untuk memastikan jenazah yang ditemukan menyebut, Faisal sempat menelepon dan mengirimkan foto ke keluarganya sebelum pulang ke Indonesia.
"Korban mengirimkan swafoto ke keluarganya. Sehingga, dicocokkan baju yang dipakai korban saat berfoto dan setelah ditemukan meninggal dengan baju yang sama," sebut Narto.
Selain pencocokan data properti dan medis, Tim Disaster Victim Investigation (DVI) RS Bhayangkara juga melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem.
"Dari pencocokan seluruh data, hasilnya sama dengan keluarga korban yang datang melapor ke RS Bhayangkara Polda Riau," ungkap dia.
Saat ini, masih ada enam jenazah lagi yang belum diketahui identitasnya. Tim DVI juga bekerja sama dengan Tim Inafis Polda Riau.
Sementara untuk mengungkap kasus ini, pihaknya turut bekerja sama dengan LO Polri di Konsulat Indonesia di Malaysia.
Baca juga: DVI dan INAFIS Identifikasi Korban yang Ditemukan di Selat Malaka
"Sejauh ini, tim yang dibentuk jajaran Polres Bengkalis masih menyelidiki kasus temuan mayat di Selat Malaka ini," ujar Narto.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga, agar dapat melapor ke RS Bhayangkara Polda Riau, di Jalan Kartini, Pekanbaru.
Sebelumnya, sebelas jenazah ditemukan di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti, Riau, dalam sepekan yang lalu.
Para korban yang ditemukan ini, kondisi tubuhnya sudah rusak dan sulit dikenali wajahnya.
Sebagian korban ditemukan para nelayan dan juga oleh petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Basarnas, dan BPBD, saat melakukan penyisiran di laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.