Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Korban di Selat Malaka Sempat Hubungi Keluarga akan Pulang dengan "Speedboat" dari Malaysia

Kompas.com - 08/12/2018, 12:45 WIB
Citra Indriani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Empat dari sebelas jenazah yang ditemukan di Perairan Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis, Riau, berhasil diidentifikasi.

Mereka adalah, Mimi Dewi (32), Ujang Chaniago (48) warga Sumatera Barat, Marian Suhadi (24) dan Faisal Ardiyanto (25) warga Sumatera Utara.

Keempat jenazah sudah diambil pihak keluarga setelah dilakukan proses identifikasi di RS Bhayangkara Polda Riau.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga para korban ini, bahwa korban sebelum ditemukan meninggal dunia akan berangkat dari Malaysia menuju Indonesia melalui jalur laut menggunakan speedboat.

"Berdasarkan keterangan keluarga dari empat korban yang teridentifikasi dan mengambil jenazah, rata-rata pengakuan keluarga dihubungi oleh korban bahwa korban sama-sama dari Malaysia akan berangkat ke Indonesia pada hari Rabu (21/11/2018) lalu. Jadi itu sementara yang kita dapatkan dari hasil pemeriksaan," ungkap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, kepada wartawan, Sabtu (8/12/2018).

Baca juga: 5 Fakta Kasus Penemuan 11 Jenazah di Selat Malaka, Foto Selfie Terakhir hingga Janji Marian

Namun demikian, Sunarto mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kematian para korban tersebut.

"Beberapa keterangan yang kita dapat, bahwa mereka (korban) memang sama-sama berangkat dari Malaysia ke Indonesia menggunakan speedboat," kata Narto.

Pengakuan keluarga korban Mimi Dewi, sebelum berangkat ke Indonesia, korban sempat menghubungi keluarganya di Dumai.

Saat itu, Mimi akan pulang bersama dengan seorang anaknya yang masih balita. Namun, anak korban hingga kini belum ditemukan.

"Pengakuan keluar dari Mimi Dewi, korban sebelum berangkat ke Indonesia, dia dijemput oleh seseorang di Malaysia berinisial A. Tapi, kita belum tahu siapa A ini. Masih kita cari," sebut Sunarto.

Kemudian pengakuan yang sama disampaikan oleh keluarga Ujang Chaniago, jenazah yang pertama kali teridentifikasi.

"Keluarga Ujang Chaniago juga mengaku dihubungi oleh korban sebelum berangkat ke Indonesia menggunakan speedboat," sambung dia.

Pengakuan keluarga Marian Suhadi juga menyebutkan korban sempat menghubungi keluarganya di Sumut, bahwa akan pulang ke Indonesia menggunakan speedboat.

Baca juga: Cerita Effendi, Anaknya Salah Satu Jenazah yang Ditemukan di Selat Malaka

Namun, setelah beberapa hari kemudian, nomor ponsel korban sudah tidak aktif.

"Pihak keluarga mencoba menghubungi korban kembali, tapi nomor handphone tidak aktif. WhatsApp juga tidak aktif," kata Sunarto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com