“Harapannya, Desa Sariwani ke depan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata, selain Gunung Bromo. Jika itu terwujud, pastinya perekonomian warga bisa meningkat,” terang Yulius.
Areal spot selfie di bukit Desa Sariwani dibuat secara swadaya oleh warga desa setempat. Pihak kecamatan mendukung penuh.
“Yang jelas, pembangunan spot selfie di sini dari warga, dan tentunya hasilnya akan kembali ke mereka sendiri,” ujar dia.
Potensi wisata baru Bukit Seribu Selfie di perbukitan kawasan Bromo ini cukup diminati oleh kalangan anak muda maupun keluarga.
Lokasi ini juga cocok untuk pengambilan foto pre-wedding. Kios makanan dan minuman juga tersedia di sekitar lokasi wisata ini yang akan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.
Dukungan bupati
Sebagai wujud dukungan untuk pengembangan potensi wisata baru tersebut, Bupati P Tantriana Sari berkunjung ke Bukit Seribu Selfie.
Baca juga: Pemulihan Lahan Terbakar di Kawasan Bromo Akan Dilakukan secara Alami
Selain melihat dari dekat kondisi Bukit Seribu Selfie, Tantri juga ikut selfie.
Tantri menuturkan, Pemkab Probolinggo berupaya mendukung pengembangan obyek wisata ini terutama infrastruktur jalan.
Akses jalan yang memadai akan menambah kelancaran transportasi menuju lokasi, sehingga semakin menarik wisatawan untuk berkunjung ke sana.
Tantri menambahkan, hasil pertanian penduduk setempat berupa kentang dapat diolah menjadi makanan dan jajanan ringan yang bisa disuguhkan dan dijual kepada pengunjung.
“Oleh karena itu masyarakat harus trampil dan kreatif memanfaatkan peluang ini. Dengan demikian diharapkan dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.