Reaktivasi Jalur Kereta Cibatu-Garut, 1.077 Bangunan Dibongkar

BANDUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 1.077 bangunan permanen dan semi permanen jalur kereta Cibatu-Garut dibongkar.

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, pembongkaran dilakukan untuk reaktivitasi jalur kereta Cibatu-Garut yang rencananya selesai tahun depan.

“Warga melakukan pembongkaran sendiri,” ujar Joni di Bandung, Kamis (6/12/2018).

Pihak PT KAI sendiri memberikan biaya pembongkaran Rp 250.000 per meter untuk bangunan permanen, dan Rp 200.000 untuk bangunan semi permanen.

“Kita tetap menggunakan jalur lama, karena kalau jalur baru harus ada pembebasan lahan,” katanya.

Baca juga: PKB: Reaktivasi 4 Jalur Kereta, Terobosan Baru bagi Jawa Barat

Selain itu, di jalur lama, beberapa bangunan masih bisa digunakan. Seperti Stasiun Garut, Wanaraja, dan Stasiun Pasir Jengkol.

Setelah melakukan pembebasan lahan, akan dilakukan ground breaking. Kemudian penimbunan tanah dan mendatangkan berbagai material, seperti rel dan bantalan.

“Sistem persinyalannya juga dipantau. Setelah selesai semua, baru bisa dibuka,” ucapnya.

Baca juga: Reaktivasi Kereta Api Jalur Selatan Bandung Butuh Rp 3,6 Triliun

Jalur yang terakhir dioperasikan tahun 1983 itu nantinya akan terkoneksi ke Jakarta. Sebab saat ini jalur yang ada baru Cibatu-Purwakarta.