Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Pertemuan Sandiaga dan Syafii Maarif, Petuah Menjadi Negarawan hingga Alasan Tak Hadiri Reuni 212

Kompas.com - 03/12/2018, 15:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Keinginan Sandiaga untuk berkunjung sebetulnya sudah lama, tetapi baru pada hari Minggu lalu baru kesampaian.

"Sebetulnya sudah minta waktunya sebelumnya dan alhamdulillah hari ini cocok waktunya," tuturnya.

Baca Juga: Sowan ke Buya Syafii Maarif, Sandiaga Sebut Bukan untuk Cari Dukungan

3. Buya ingatkan Sandi agar menjaga keutuhan bangsa

 

Mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Minggu (2/12/2018), menerima kunjungan dari cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno.

"Saya sebagai orang tua, siapa pun yang berkunjung ke sini ya saya terima dengan baik," kata Buya Syafii Maarif setelah menerima kunjungan Sandiaga Uno, Minggu.

Kepada Sandiaga, Buya berpesan jika nanti terpilih harus menjadi negarawan yang memikirkan kepentingan rakyat.

Buya juga menyampaikan, kalau nanti terpilih, Sandiaga jangan hanya memikirkan kepentingan partai pendukung, tetapi harus benar-benar benar-benar memikirkan kepentingan rakyat.

"Tadi saya sampaikan kepada cawapres (Sandiaga Uno) bahwa nanti kalau terpilih, jadilah wapres rakyat Indonesia. Bukan wapres hanya partai pendukung," tuturnya.

Buya Syafii Maarif juga menyampaikan agar berpolitik dengan mementingkan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Kata Sandiaga, Ini Alasan Keluarga Pendiri NU Berikan Dukungan

4. Jangan jadi elite politik yang suka mengompori

Sandiaga Uno saat berpose di depan pendukungnya saat berkunjung ke Banyuwangi, Selasa (27/11/2018).KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Sandiaga Uno saat berpose di depan pendukungnya saat berkunjung ke Banyuwangi, Selasa (27/11/2018).

Buya Syafii juga mengingatkan Sandiaga Uno untuk tidak menjadi elite politik yang suka memperkeruh suasana. Menurut Buya, pemilu yang damai juga tergantung dari para elite politik.

"Kalau elitenya mengompor-ngompori nanti, menurut saya juga nggak sehat, itu melelahkan. Sandi tampaknya sudah mau berusaha supaya semua damai dan semua betul-betul secara jujur membela bangsa ini," tuturnya.

"Merajut kembali persatuan dan keutuhan bangsa, jangan sampai terkoyak-koyak. Bersatu belum tentu berhasil, apalagi terpecah belah," imbuhnya.

Selain itu, Buya Syafii Maarif juga berpesan agar dari posisi politisi bisa menjadi negarawan. Jika politisi sudah menjadi negarawan, itu menjadi kunci Indonesia yang damai.

"Jadi posisi dari politisi menjadi negarawan itu yang sering saya sampaikan. Itu saya rasa kuncinya ke depan sehingga Indonesia tidak tercabik-cabik lagi," katanya.

Baca Juga: "Jadilah Wapres Rakyat Indonesia, Bukan Hanya untuk Partai Pendukung"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com