Workshop sederhana
Mbah Yon mempunyai karakter yang rendah hati namun mudah bergaul dengan siapa saja. Penampilannya juga sederhana dan seadanya.
Tapi dedikasinya tinggi dalam berkarya. Setiap hari dia isi dengan bekerja membuat barongan.
Itu semua dilakukannya di rumahnya. Bukan bengkel kerja yang besar, bahkan dia mengerjakannya di emperan rumah.
Rumahnya juga sederhana dan terletak di gang sempit yang ada di Kelurahan Semampir.
Semua pengerjaannya juga manual. Semua dilakukannya dengan cara tradisional tanpa ada bantuan mesin-mesin modern.
Baca juga: Barong Ider Bumi, Ritual Bersih Kampung di Desa Kemiren Banyuwangi
Meski demikian, kondisi itu tidak menghalanginya. Dia tetap mampu menghasilkan karya yang cukup berkualitas dan karyanya banyak dicari orang.
Latar belakang
Mbah Yon memulai kariernya itu sejak 10 tahun yang lalu. Dia mengawalinya tanpa latar belakang pendikan formal yang tinggi, bahkan semua dilakukan secara otodidak.
Dia masih mengingat dengan jelas karya pertamanya. Barongan yang dibuatnya kala itu tidak mirip sama sekali dengan barong umumnya, bahkan nampak identik dengan sosok kepala buaya.
Namun, dia tidak pernah patah arang. Semangat terus belajar dan ketelatenannya itu kini membuahkan hasil. Karyanya banyak dikenal orang.
Mbah Yon juga sosok yang tidak pelit ilmu. Dia kerap kedatangan orang yang ingin belajar memahat darinya.
Dia juga menerimanya tanpa ada rasa khawatir tersaingi. "Namanya rejeki pasti sudah ada yang mengatur," ujar dia.
Salah satu yang belajar darinya adalah Didik Waluyo. Tetangganya itu sejak 3 tahun belakangan juga mulai membuat kepala barong untuk dijual.
Bahkan, Mbah Yon juga kerap memberi kelonggaran pembayaran bagi pembeli yang tidak cukup uang.