Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Sofyan, Mobil Korban Dijual Rp 22,5 Juta hingga Kronologi Versi Polisi

Kompas.com - 17/11/2018, 14:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Akbar lalu mendesak FR dan Acundra untuk menghabisi nyawa korban. Kedua pemuda itu diancam Akbar akan dibunuh apabila tidak mengikuti perintahnya.

“Otak pelakunya adalah Akbar, Ridwan tugasnya merekrut dua tersangka lain, sekarang masih kami kembangkan terus,” kata AKBP Yoga Baskara.

Baca Juga: Mobil Sofyan Diduga Dibawa Kabur ke Jambi

4. Pelaku sempat jual HP untuk beli bensin

Setelah berhasil menjebak Sofyan dan menghabisi nyawa korban secara sadis, para pelaku langsung membawa mobil Sigra milik korban, termasuk jasad Sofyan menuju ke tempat tinggal pelaku di Kabupaten Musirawas Utara (Muratara).

Namun, saat melintas di kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin, mobil Sofyan ternyata mendadak mati mesin karena kehabisan bahan bakar.

FR terpaksa menjual ponsel miliknya untuk membeli bensin dan melanjutkan perjalanan.

“Dari saksi itu yang menyebutkan jika melihat tersangka menjual handphone karena kehabisan bensin. Selanjutnya kami kejar,” ujar Yustan.

Di tengah perjalanan, tepatnya di areal perkebunan kelapa sawit, Kecamatan Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, jasad Sofyan yang telah terbujur kaku langsung dibuang para tersangka dipinggir jalan.

“Mobil langsung dibawa tersangka pulang, setelah itu kembali dibawa oleh Akbar, sekarang masih dalam pengejaran,” ujar Yustan. Sebelumnya, perampokan terhadap Sofyan dilakukan oleh Ridwan (45), FR (16) Acundra (21) dan Akbar (DPO).

Baca Juga: Kronologi Sofyan Tewas Ditangan Empat Perampok Versi Polisi

5. Fitriani dan anak-anaknya ikhlaskan kepergian Sofyan

Fitriani (32) meratapi peti jenazah Sofyan (45) sopir taksi online yang menjadi korban perampokan, ketika berada di ruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (16/11/2018). Sofyan sebelumnya ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang.KOMPAS.com/ Aji YK Putra Fitriani (32) meratapi peti jenazah Sofyan (45) sopir taksi online yang menjadi korban perampokan, ketika berada di ruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (16/11/2018). Sofyan sebelumnya ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang.

Fitirani (32) istri korban yang selama ini terlihat tegar pun akhirnya tak bisa menahan tangis melihat kerangka suaminya sudah masuk kedalam peti jenazah.

Tiga anak perempuan Sofyan bersama putra tunggal mereka, Rafli (15), terlihat menangis pilu meratapi peti jenazah ayah mereka.

Fitriani yang berlinang air mata masih tetap terlihat tegar dan menenangkan empat buah hatinya itu.

“Ikhlaskan papa ya nak,” ucap Fitriani, mengusap air mata putri bungsunya Apika (10). Apika terdengar sesekali memanggil nama Sofyan.

Sebelum jenazah ayahnya itu ditemukan polisi, putri bungsu korban ini selalu bermimpi bertemu ayahnya tersebut.

Baca Juga: Istri Sopir Taksi "Online" Korban Perampokan: Ikhlaskan Papa ya Nak...

Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com