Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Keluarga FX Ong, Dugaan Orang Ketiga hingga Tega Tembak Kepala Anak dan Istri sampai Tewas

Kompas.com - 25/10/2018, 05:35 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Tito Karnavian mendapat dukungan dari PBNU dan lembaga persahabatan ormas Islam, terkait tudingan menerima suap dari tersangka korupsi Basuki Hariman.

Usai pertemuan bersama para karyawannya, sekitar pukul 00.00 WIB dini hari, FX Ong menyempatkan diri untuk memasak mi instan dan makan di dalam kantor yang berada persis di samping rumah korban.

“Koko masak mi sendiri dan makan di kantornya, kami betul-betul tidak menyangka kalau berakhir seperti ini. Bahkan, suara tembakan pun saya tidak dengar malam itu,” ucap Dewi.

Firmansyah (42), tetangga FX Ong, juga tak menyangka pria yang ia kenal ramah dan pandai bergaul tersebut nekat bunuh diri bersama anak, bahkan dua anjing kesayangannya.

Sekitar pukul 21.30 WIB pada Selasa (23/10/2018) malam kemarin, Firmansyah masih bertegur sapa dengan korban. Bahkan, ia pun tak melihat adanya kejanggalan dari FX Ong.

“Orangnya memang supel, malam itu kami masih tegur sapa, tidak ada yang aneh,” ujar Firmansyah.

Baca juga: 5 BERITA POPULER NUSANTARA: Misteri Kematian Keluarga Ong hingga Kaos Tauhid Milik Ahmad Dhani

Meskipun berada di sebelah, Firmansyah juga mengaku tak mendengar suara kegaduhan ataupun letusan saat FX Ong mengakhiri hidup anak dan dua istrinya menggunakan senjata api.

“Tidak ada suara tembakan atau ribut-ribut. Pagi baru tahu saya waktu pembantunya teriak minta tolong melihat anaknya tewas di kamar,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan terhadap empat jenazah satu keluarga tersebut, pihak kepolisian menemukan luka tembak di bagian kepala para korban.

Senjata api jenis revolver pun masih tergenggam erat di tangan FX Ong yang ditemukan tewas berpelukan bersama Margaret di atas kasur kamar lantai satu rumah mereka.

Dugaan kuat bunuh diri

Dugaan kuat bunuh diri yang dilakukan FX Ong juga diutarakan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain Adinegara. Dugaan itu berdasarkan pesan tulisan tangan di komputer meja kerja korban hingga pesan terakhir di grup WhatsApp korban.

"Ada dua lembar kertas yang berisi seperti nada perpisahan disampaikan korban. Tapi kami masih akan cocokkan, apakah betul itu tulisan korban atau bukan,” kata jenderal bintang dua ini.

Tak hanya pesan nada perpisahan, senjata api jenis revolver juga ditemukan di genggaman tangan Ong saat jenazah korban berada di dalam kamar.

Meski demikian, pihak kepolisian masih akan melakukan pencocokan peluru yang menembus keempat kepala satu keluarga ini.

“Ada enam peluru yang diletuskan, satu peluru masih dicari. Dua anjing korban juga ditemukan mati,”ujarnya.

Selain itu, seluruh barang berharga milik korban pun tak ditemukan ada yang hilang dalam kejadian tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com