Sebelumnya, Silvia sudah sempat menjalani pemeriksaan dan cek kesehatan awal di rumahnya, pada Kamis (11/10/2018) dan Minggu (14/10/2018) lalu. Dengan saat itu, ia sempat diperiksa oleh tim medis untuk mengetahui kadar gula, kolesterol, asam urat, serta tekanan darah.
Dengan selanjutnya, Silvia bakal segera diboyong untuk melakukan pemeriksaan dan cek kesehatan, sekaligus upaya untuk mengobati obesitas yang dialaminya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soegiri.
“Fokus kami saat ini memang bagaimana memastikan kesehatan Silvia dulu, baru setelah semua selesai dilaksanakan baru beralih ke soal pendidikan. Sebab saya lihat, keluarga Silvia sendiri juga dari kalangan kurang mampu,” ujar Syam.
Baca juga: Keinginan Terakhir Pasien Obesitas 310 Kg di Karawang
Lantaran masih belum memiliki ijazah setingkat SD, karena tidak menyelesaikan sekolah waktu itu. Menurut rencana, Silvia bakal lebih dulu disarankan untuk mengikuti program belajar paket B, baru kemudian program belajar yang lain.
Adapun hal ini disambut gembira oleh pihak keluarga Silvia. Mulai dari Musri (47) yang merupakan ibu kandung Silvia, dan Nurul Diah Setyowati (27), kakak kandungnya, mendukung Silvia untuk kembali belajar menuntut ilmu.
“Kalau soal itu (kecerdasan), adik tidak beda dengan anak-anak lain. Saya kira dia bisa, sebab dia juga bisa membaca, menulis, dan berhitung, hanya memang pemalu orangnya. Apalagi dengan bentuk tubuhnya, membuat dia semakin malu. Tapi kemarin dia sudah sempat ngomong, ingin kembali sekolah,” ucap Nurul.
Bersambung: Baca juga: Silvia, Gadis Berbobot 179,3 Kg, Bercita-cita Menjadi Guru (4)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.