Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Manunggal Membangun Desa Sasar Bangun Desa di Sekitar Gede Pangrango

Kompas.com - 16/10/2018, 06:49 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Masyarakat beberapa kampung di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyambut baik pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di wilayahnya.

TMMD di Sukabumi kali ini dilaksanakan di salah satu desa pinggiran Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, Sukabumi. Pelaksanaannya selama sebulan dimulai Senin (15/10/2018) hingga Selasa (13/11/2018) mendatang.

''Tujuan TMMD adalah mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat, serta bersama-sama membangun wilayah untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan makmur di wilayahnya,'' ungkap Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan kepada wartawan selesai membuka secara resmi TMMD ke-103 di Lapang Kadudampit, Senin (15/10/2018).

Baca juga: Kisah Warga Pinggiran Situgunung Manfaatkan Air Selokan untuk Minum

Dalam TMMD ini, lanjut dia, terdapat dua sasaran utama yakni sasaran fisik dan non-fisik. Sasaran fisik meliputi pembangunan dan pembukaan obyek-obyek yang bersifat strategis.

''Seperti membuka akses infrastruktur jalan untuk menghubungkan dua desa yang terisolir. Sehingga roda perekonomian dan pembangunan bisa berjalan lancar,'' ujar dia.

Sedangkan untuk pembangunan non-fisik, ia menjelaskan yang utama adalah membangun gotong royong di masyarakat. Serta kemanunggalan TNI dan rakyat yang menjadi kekuatan dalam membangun wilayah.

TMMD juga kata dia sekaligus mensinergikan program-program pemerintah terkait dengan penyuluhan yang perlu disosialisasikan dan diinformasikan kepada masyarakat.

''Sehingga tujuan dan keinginan pemerintah dalam rangka membangun dan memajukan wilayahnya menjadi tersampaikan," jelas Harto.

Baca juga: Warga Desa Gede Pangrango Alami Gatal Bernanah, Tim Medis Diturunkan

Di Desa Sukamanis ini, TMMD membangun jalan sepanjang 1.200 meter, rabat beton 500 meter. Selain itu, sarana umum berupa pembangunan delapan unit rumah tidak layak huni (RTLH), sebuah Posyandu, pembangunan dua unit tempat mandi, cuci dan kakus (MCK) dan pembangunan tembok penahan tebing (TPT) sepanjang 120 meter.

''Alhamdulillah Pak sekarang ke kampung kami bisa masuk mobil. Dan keinginan ini sudah kami mimpikan sejak lama. Karena kalau ada yang sakit suka susah membawanya,'' ungkap salah seorang warga Dedeh (40) yang diamini sejumlah ibu-ibu di Kampung Taman.

Dia menuturkan sebelumnya bila warga ada keperluan ke kantor Kecamatan Kadudampit atau ke Puskesmas harus jalan kaki. Itupun kata dia harus melintasi jalan setapak melintasi kebun dengan jalanan yang menurun dan menanjak

Baca juga: Bayi hingga Dewasa Alami Gatal Bernanah, Cerita Warga Desa yang Pakai Air Selokan untuk Minum

Komandan Kodim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Kav Mujahidin menjelaskan dipilihnya lokasi Desa Sukamanis ini sudah melalui beberapa kali tahapan survei dan evaluasi. Hasilnya memang daerah tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk kelancaran perekonomian dan pembangunan.

''Tahapan TMMD ini dibagi dua, Pra-TMMD dan TMMD itu sendiri. Pada Pra-TMMD kami sudah berhasil menyelesaikan 65 persen. Sehingga pekerjaan yang akan dilaksanakan pada saat TMMD kedepan selama 30 hari tinggal 35 persen lagi,'' kata Mujahidin.

"Selama 30 hari ke depan, kami yakin dan optimis semua target pekerjaan bisa kami selesaikan. Tidak melebihi batas waktu yang ditargetkan, yaitu tanggal 13 November," pungkas dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com