Saat laga berjalan 65 menit, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi turun dari tribune VVIP menuju tribune suporter yang menyalakan flare.
Saat itu, Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan sedang tertinggal 1-2 dari lawannya Persela Lamongan.
Melihat sang gubernur mendatangi para suporter, flare di tribune utara langsung dimatikan oleh para suporter. Meskipun flare sudah mati, hal itu tidak cukup menghentikan langkah Edy untuk mendatangi para suporter.
Setelah sampai di tribune suporter, Edy segera menyuruh mereka duduk. Namun, beberapa suporter terus menyanyikan lagu dukungan khas suporter PSMS Medan.
Dalam nyanyian tersebut terdengar tuntutan suporter untuk mendesak Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja alias King untuk dikeluarkan dari PSMS Medan.
"Keluar, keluar, keluar Julius, sekarang juga," teriak para suporter, seperti terekam dalam video tersebut.
Edy pun segera mendatangi salah satu suporter yang menyanyi tersebut lalu menampar seorang suporter berbaju hijau.
Namun, sebelumnya, Edy sempat terekam mendorong seorang bocah dengan tangan kanannya. Bocah malang itu berdiri di antara Edy dan seorang suporter yang ditampar.
Baca Juga: Gubernur Edy Rahmayadi Harap 17 Atlet Disabilitas Bisa Banggakan Sumut di Asian Para Games
Menurut King, saat ini King sedang mencari pelaku pengeditan video yang menghebohkan itu.
King menduga, penyebaran video dilakukan orang-orang yang tak senang dengan Edy Rahmayadi.
"Yang viral itu yang diedit. Lucu kadang-kadang, kami lagi cari orang yang mengedit dan memviralkannya, orang yang ingin menjatuhkan Pak Edy," imbuhnya.
Baca Juga: Gaya Blak-blakan ala Gubernur Sumut, Tampar Suporter hingga Geram soal Banjir
Sumber: KOMPAS.com ( Mei Leandha)/ Tribunnews
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.