5. BNPB: 10 korban meninggal dunia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada 10 orang meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 6,9 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (19/8/2018) malam.
Selain itu, 24 orang luka-luka, 151 unit rumah dan 6 rumah ibadah rusak. Menurut BNPB, daya ini masih sementara.
Dari data 10 orang yang meninggal dunia, 4 orang berasal dari Kabupaten Lombok Timur, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 1 orang.
Baca selengkapnya: BNPB: 10 Orang Meninggal akibat Gempa di Lombok pada Minggu Malam
6. Warga pilih tidur di trotoar
Gempa yang berulang kali mengguncang pada Minggu malam membuat warga trauma pulang ke rumah.
Sejumlah lapangan di Mataram dipenuhi warga yang khawatir lalu mendirikan tenda, misalnya lapangan di halaman Gedung TVRI, lapangan di dekat Islamic Center Jalan Udayana, dan Lapangan Auri.
Tak sedikit pula warga yang mendirikan tenda ala kadarnya di atas trotoar seperti di Jalan Majapahit. Bahkan, tidak sedikit yang tidur beralaskan tikar tanpa menggunakan terpal.
7. Gempa tak dapat diprediksi
BMKG meminta masyarakat untuk tidak termakan isu hoaks mengenai akan terjadinya gempa besar. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peristiwa gempa bumi tidak bisa diprediksi seperti halnya manusia tidak mengetahui kapan seseorang meninggal dunia.
Baca selengkapnya: BMKG: Jangan Percaya Hoaks, Gempa Tak Bisa Diprediksi ibarat Waktu Orang Mati
Sumber: KOMPAS.com (Wijaya Kusuma/Abba Gabrillin/Karnia Septia/Syarifudin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.