Salin Artikel

7 Fakta Terbaru Rentetan Gempa Lombok, dari 101 Gempa Susulan hingga Warga Tidur di Trotoar

Selain itu, gempa juga memicu kebakaran hebat di Desa Pulau Bungin. Sebanyak 23 rumah warga ludes terbakar. Gempa membuat tiang listrik roboh dan mengalami korslet yang diduga memicu kebakaran. 

Berikut fakta-fakta terbaru pasca-gempa bermagnitudo 6,9 di Lombok Timur semalam:

1. Magnitudo gempa terbesar diralat

Lokasi pusat gempa berada di 8.28 LS dan 116.71 BT atau sekitar 30 km arah timur laut Lombok Timur pada kedalaman 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami

2. Gempa berulang kali terjadi

Dalam sehari, Minggu, gempa dengan magnitudo lebih dari 5 terjadi berulang kali. Pada siang hari, misalnya, gempa berkekuatan 5,4 dan 6,5 terjadi hanya dalam selang waktu 4 menit.

Pada malam hari, barulah gempa berkekuatan 6,9 terjadi, tepatnya pada pukul 22.56 Wita. Pasca-gempa yang menghentak ini, BMKG mencatat hingga Senin (20/8/2018) pukul 11.00 Wita, telah terjadi 101 kali gempa susulan.

Dari 101 kali gempa susulan tersebut, sembilan di antaranya dirasakan kuat. Namun, tidak satupun yang berpotensi tsunami.

 

3. Rumah warga terbakar pasca-gempa

Kebakaran hebat terjadi di Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB setelah terjadi gempa bermagnitudo 6,9, Minggu malam.

Gempa membuat tiang listrik di Desa Bungis roboh menimpa rumah warga dan menyebabkan arus pendek. Akibatnya, 23 rumah ludes terbakar dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

 

4. Bandara tetap beroperasi

Pasca-gempa bermagnitudo 6,9, Bandara Internasional Lombok tetap beroperasi. Gempa bumi dilaporkan tidak mengganggu penerbangan dari dan menuju Lombok, NTB.

 

5. BNPB: 10 korban meninggal dunia

Selain itu, 24 orang luka-luka, 151 unit rumah dan 6 rumah ibadah rusak. Menurut BNPB, daya ini masih sementara.

Dari data 10 orang yang meninggal dunia, 4 orang berasal dari Kabupaten Lombok Timur, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 1 orang.

Baca selengkapnya: BNPB: 10 Orang Meninggal akibat Gempa di Lombok pada Minggu Malam

 

6. Warga pilih tidur di trotoar

Gempa yang berulang kali mengguncang pada Minggu malam membuat warga trauma pulang ke rumah.

Sejumlah lapangan di Mataram dipenuhi warga yang khawatir lalu mendirikan tenda, misalnya lapangan di halaman Gedung TVRI, lapangan di dekat Islamic Center Jalan Udayana, dan Lapangan Auri.

Tak sedikit pula warga yang mendirikan tenda ala kadarnya di atas trotoar seperti di Jalan Majapahit. Bahkan, tidak sedikit yang tidur beralaskan tikar tanpa menggunakan terpal.

Baca selengkapnya: Gempa Berkali-kali, Lapangan hingga Trotoar Dipenuhi Tenda Warga yang Khawatir
 
 

7. Gempa tak dapat diprediksi

BMKG meminta masyarakat untuk tidak termakan isu hoaks mengenai akan terjadinya gempa besar. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peristiwa gempa bumi tidak bisa diprediksi seperti halnya manusia tidak mengetahui kapan seseorang meninggal dunia.

Baca selengkapnya: BMKG: Jangan Percaya Hoaks, Gempa Tak Bisa Diprediksi ibarat Waktu Orang Mati

 

Sumber: KOMPAS.com (Wijaya Kusuma/Abba Gabrillin/Karnia Septia/Syarifudin)

https://regional.kompas.com/read/2018/08/20/19114491/7-fakta-terbaru-rentetan-gempa-lombok-dari-101-gempa-susulan-hingga-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke