KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan verifikasi data kerusakan bangunan pasca-gempa bermagnitudo 7 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018).
Verifikasi tersebut dilakukan untuk mempercepat pemberian bantuan kepada korban gempa.
Selain itu, tim SAR kembali sudah mendata korban meninggal dunia pasca-gempa mengguncang Lombok.
Berikut sejumlah fakta terbaru pasca-gempa di Lombok para hari Kamis (16/8/2018).
1. Satu korban meninggal kembali ditemukan
Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban atas nama Saiful Bahri, yang tertimbun tanah longsor di Dusun Busur Timur, Rempek, Lombok Utara, Rabu (15/8/2018) sekitar pukul 12.30 Wita.
Penemuan korban bermula dari ditemukannya barang-barang milik korban seperti baju, senter, tikar, bantal, guling, dan ponsel.
Kemudian sebanyak 59 orang Tim SAR segera melakukan pencarian dengan mengerahkan anjing pelacak milik Ditsatwa Polri.
Korban akhirnya ditemukan dalam posisi tidur tertimbun tanah longsor.
"Korban langsung kami serahkan ke pihak keluarga, oleh istrinya, dan adiknya," kata Direktur Operasi Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryoaji.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Nias Selatan Tidak Berpotensi Tsunami
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.